Dikutip dari kompas.com, Humas RSUD nunukan, Khairil membenarkan adanya kejadian tersebut.Khairi mengatakan, anggota Brimob itu merasa yakin bahwa mertuanya yang berusia yang berinisial B (51) meninggal bukan karena Covid, melainkan karena serangan jantung.Oleh sebab itu, ia tak terima dan ngamuk di tempat kejadian.Bawa Senjata saat Masuk ICUKhairil menjelaskan bahwa oknum tersebut sempat marah-marah dan memaksa masuk ruang ICU pasien Covid-19.Oknum Brimob tersebut bahkan berteriak-teriak menanyakan nama dokter yang bertanggungjawab atas para pasien."Oknum aparat tersebut tidak mendapat jawaban dari para perawat karena kondisi pasien ada yang butuh penanganan serius," ujar Khairil dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (16/8/2021).Saat masuk ke ICU, anggota Brimob tersebut membawa senjata laras panjang yang diselempangkan di bahu.Hal itu sontak juga membuat banyak pasien terganggu dan sejumlah perawat yang berjaga menjadi panik.