Sebab, ia melihat jika ibu hamil tak hanya memperjuangkan diri sendiri saat melawan Covid-19.
"Mereka harus memperjuangkan bayinya yang ada di dalam perut juga," ungkap dr. Goldie.
Di situ pun dr. Goldie harus memantau kondisi ibu dan janin agar selalu dalam keadaan aman.
"Untuk melahirkannya sendiri tergantung dengan kondisi," katanya.
Bahkan yang membuatnya dilema adalah jika memang ibu sudah kelihatan sesak, maka salah satu harus diselamatkan.
Terutama jika kondisi ibu sangat buruk, apakah bayi bisa dipertahankan atau tidak itu menjadi pertimbangan yang besar.
Di sisi lain, dr. Goldie juga bercerita bahwa banyak juga yang lahir secara prematur.
Hal ini terjadi karena ibu drop, seperti paru-paru memburuk, sehingga akhirnya diputuskan melahirkan secara caesar.
Kisah yang sama pula diceritakan Hana Adila seorang perawat yang merawat pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit yang terletak di Solo, Jawa Tengah.