Kedatangannya berkaitan dengan kabar Muzakir yang ingin mempolisikan Fitri.
"Kemudian ada isu kalau suami saya (Muzakir) akan melaporkan Fitri ke kepolisi," ujar Ema, di Jalan Moch Toha, Kamis (30/9/2021).
Pada 10 Agustus 2021, Arianto datang seorang diri ke rumah Muzakir dengan tujuan menanyakan kebenaran informasi tersebut.
Dalam pertemuan itu, Arianto sendiri sedangkan Muzakir tengah ditemani karyawannya, yakni Ade, Jajang, dan Marzuki.
Percakapan berjalan seperti biasa namun memanas setelah Arianto ketahuan merekam pembicaraan.
Masih berdasarkan penjelasan Ema, tindakan Arianto itu menyinggung Marzuki, Ade, dan Jajang.
Rekan-rekan Muzakir itu meminta Arianto menghapus rekaman namun ditolak.
"Arianto tidak mau dan menghindar. Sempat diadang, sehingga si Ari ini dipegang oleh Jajang, kemudian Ade turun ke bawah karena mendengar ada ucapan kasar kepada suami saya, dan di situ Ade dan Jajang memukul Arianto," ucapnya.
Ema mengatakan keributan itu hanya terjadi sesaat. Mereka kembali meneruskan obrolan.
Namun, Arianto pergi meninggalkan rumah ketika Muzakir dan tiga karyawannya itu lengah.
Sepulangnya bertemu dengan Muzakir, Arianto ternyata melaporkan mertuanya ke Polsek Arcamanik dengan tuduhan pengeroyokan.
Menurut Ema, pada saat kejadian suaminya itu tidak melakukan penganiayaan apapun terhadap Arianto.