Astrid mengaku telah mengirimkan sejumlah uang untuk membayar DP (Down Payment) akomodasi tempat tinggal mereka di Bali.
Di hari keberangkatan ke Bali, Astrid dan Uya yang telah turun dari pesawat mencoba menghubungi orang yang bertanggung jawab atas akomodasi dia di sana.
Tapi ternyata orang tersebut tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi.
"Langsung aku telpon dia. Di-block, HP Mas Uya juga di-block, dan aku luntang-lantung di depan gate bandara," kata Astrid.
"Seriusan itu duduk, dan itu lucunya gini, kita bener-bener gak marah, gak apa, cuman ketawa. Kita ditipu, masih bisa ditipu," tutur dia.
Diceritakan Astrid, Uya Kuya sebetulnya sudah merasa curiga dengan oknum penipu.
Namun, Astrid tetap berprasangka baik hingga akhirnya terbukti bahwa ia dan keluarga benar-benar telah ditipu.
Merasa sering membuat konten prank, Astrid bahkan sempat mengira bahwa apa yang terjadi dengan keluarganya hanya lah prank semata.
"Nyampe bandara, pas tim ku telepon, kita lihat kanan kiri, ini ada kamera gak? Jangan-jangan gue prank," ujar Astrid.