GridPop.ID - Kasus penganiayaan terhadap anak sendiri belakangan banyak terjadi.Dilansir dari laman kompas.com, anak seharusnya dilindungi oleh orang tua dan orang dewasa di sekitarnya. Sayangnya, fakta menunjukkan jika tindak kekerasan malah kerap menimpa anak-anak. Bentuk penganiayaan juga beragam, mulai dari psikis, fisik sampai yang berujung pada kematian. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan jika pelaku kekerasan hampir seluruhnya merupakan orang terdekat anak. Mulai dari bibi, paman, pengasuh dan paling banyak orang tua. Felicia Navarez, pekerja sosial yang kerap menangani kasus ini di Texas mengatakan jika tindakan kekerasan yang dilakukan orang terdekat kerap membuat anak kebingungan. "Orang yang seharusnya menyayangi dan melindungi malah melakukan kekerasan," ujarnya sebagaimana dilansir oleh kompas.com dari laman Share Care pada Rabu (17/03/2021)
Penganiayaan yang begitu kejam juga dilakukan oleh ibu ini.Dirinya tega menganiaya bocah 6 tahun hingga kondisinya begitu memprihatinkan.Parahnya, kekasih sang ibu tega menyuruh anak 6 tahun itu makan kotoran hewan.Setelah kasus ini mencuat, publik pun murka tahu perlakuan kejam ibu kandung bocah ini.Dilansir dari pemberitaan tribunmedan.com, baru-baru ini, publik China dihebohkan dengan berita seorang anak kecil berusia 6 tahun dengan banyak bekas luka di tubuhnya.Diketahui, bocah ini tinggal bersama ibu kandungnya dan kekasih ibunya.Selama tinggal dengan mereka, bocah kecil ini mendapatkan berbagai macam penderitaan fisik dan emosional.
Pada 13 Oktober, pengadilan di kota Fushun, provinsi Liaoning, China, memvonis Liu Yanyan dan pacarnya, bermarga Chen, atas kasus kekerasan pada anak.Korbannya adalah anak perempuan kandungnya yang berusia 6 tahun. Selama tiga bulan, anak itu menerima pemukulan dan mengalami kekerasan yang sama mengerikannya dengan hukuman abad pertengahan.Menurut penyelidikan polisi, Liu Yanyan menikah pada 2011 tetapi berpisah dengan suaminya setelah 7 tahun menikah. Pada November 2019, Liu bertemu Chen melalui aplikasi kencan dan dengan cepat mengonfirmasi hubungan tersebut. Gadis kecil berusia 6 tahun bernama Dong Dong itu dijemput untuk tinggal bersama ibunya dan memulai hidup baru.Selama waktu mereka bersama, gigi depan gadis kecil itu dicabut oleh pasangan kejam tersebut.Mereka lantas memaksa gadis kecil tersebut menelan giginya tanpa membiarkannya membuangnya.Apalagi kedua orang kejam ini juga menyiramkan air panas ke kepalanya, membakar bibirnya dengan korek api, memukulinya dan menusuk kaki Dong Dong dengan jarum.Pria brutal itu juga membuat anak itu tidur di lantai yang dingin, membuatnya berlutut untuk waktu yang lama, dan bahkan meletakkan puntung rokok di tubuhnya.
Lebih mengerikan lagi, dia juga memaksanya untuk makan makanan dan kotoran kucing dan anjing.Pada 21 Mei 2020, ketika gadis itu terluka parah, pasangan itu membawanya ke rumah sakit. Ibu yang tidak manusiawi itu bahkan berbohong bahwa putrinya sakit.Jadi dia meminta ibunya untuk mentransfer uang untuk membayar obat.
Di rumah sakit, dokter menemukan bahwa tubuh gadis itu memiliki banyak luka serius yang diduga karena kekerasan.Mencurigai hal tersebut, mereka pun memanggil polisi.Pasangan jahat itu dengan cepat ditangkap oleh pihak berwenang karena kekerasan anak dan dengan sengaja menyebabkan cedera.Setelah kejadian itu terungkap, orang-orang mengetahui bahwa ternyata Dong Dong diancam oleh ibu dan pacarnya untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang pemukulannya.
Jika tidak mereka akan membunuh semua orang di keluarga gadis kecil itu.Diketahui bahwa setelah perawatan yang lama, kondisi Dong Dong telah membaik.Namun, psikologisnya sangat diganggui oleh masa kecilnya yang mengerikan itu."Dulu dia panik setiap malam. Meski sekarang masih mimpi buruk, kondisinya tidak separah dulu," kata ayahnya. Ayah Dong berharap kedua pelaku berdarah dingin itu akan mendapatkan hukuman yang pantas mereka terima.Selama persidangan pada 13 Oktober, pengadilan menghukum Liu 3 tahun penjara.Sementara pacarnya, bermarga Chen, dijatuhi hukuman 16 tahun penjara karena pelecehan anak.Putusan yang dikeluarkan pengadilan itu langsung menyulut kemarahan di hati masyarakat di negeri Tirai Bambu tersebut.Mayoritas setuju bahwa hukumannya terlalu ringan, tidak sebanding dengan kejahatan keji yang mereka lakukan terhadap seorang anak. Diketahui bahwa segera setelah persidangan, Liu mengira dia dihukum berat, jadi dia mengajukan banding.Ayah korban mengatakan, hingga saat ini Liu dan pacarnya bahkan belum memberikan permintaan maaf atau kompensasi kepada anak tersebut.
Baca Juga: Kini Tersisa Penyesalan Usai Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Terungkap Perlakuan Yosef pada Tuti dan Amalia Semasa Hidup: Kalau Dikasih Kesempatan...GridPop.ID (*)