GridPop.ID - Seorang dosen diduga meminta mahasiswinya untuk menginap di hotel untuk mengikuti les privat.
Dilansir dari eva.vn, namun dosen yang mengajar di salah satu universitas di Hanoi itu membantah dan menyebut jika nama baiknya telah tercoreng imbas tuduhan yang beredar.
Pihak kampus saat ini masih berkoordinasi dengan polisi terkait kasus dosen tersebut.
Perwakilan universitas mengatakan bahwa pihaknya masih mengadakan rapat guna membahas kasus ini.
Saat dikonfirmasi pihak sekolah, dosen tersebut mengatakan bahwa pesan yang tersebar di media sosial bertujuan untuk mencoreng nama baiknya.
Ia mengaku tak mengirim pesan ajakan menginap di hotel kepada mahasiswinya.
Dosen itu juga mengatakan bahwa ia akan menulis surat pengunduran diri jika memang dirinya terbukti melakukan perbuatan tercela itu.
Ia berharap agar pihak berwenang menyelidiki dan mengklarifkasi masalah tersebut.
Saat ini pihak kampus menghentikan sementara dosen laki-laki tersebut sembari menunggu hasil penyelidikan.
Pihak kampus juga mengatakan, setelah kejadian tersebut pihaknya telah bertemu dengan 17 mahasiswi semester akhir dari Fakultas Ekonomi dengan identitas sama seperti yang ada di percakapan yang beredar.
Hal itu dilakukan guna mengonfirmasi apakah memang benar peristiwa itu terjadi.
Sementara pimpinan sekolah ingin pihak berwenang segera membuat kesimpulan sehingga situasi di kampus kembali stabil.
"Walaupun masih samar-samar, kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Namun itu semua mempengaruhi reputasi sekolah. Oleh karena itu kami berharap segera ada kesimpulan yang dimumkan di media," kata rektor.
Sebelumnya, di media sosial muncul sebuah pesan yang diyakini berasal dari seorang dosen dan mahasiswi tingkat akhir yang membuat publik gempar.
Isi pesan tersebut dibagikan oleh sebuah akun yang diyakini sebagai salah satu mahasiswi di kampus tersebut.
"Mengapa ada guru dengan karakter moral seperti ini, memanfaatkan pekerjaan umum untuk memaksakan pekerjaan pribadi, meminta seks? pada mahasiswi?"
Pesan yang beredar juga berisi bahwa seorang mahasiswi mengusulkan ingin dibimbing untuk mengikuti ujian ulang agar lulus mata kuliah.
Saat menerima usulan tersebut, dosen itu menjawab dan mengatur waktu untuk bertemu di kafe pukul 8 malam, tujuannya agar kedua belah pihak dapat berdiskusi lebih spesifik.
Setelah itu, si dosen melanjutkan pembicaraan dan memberikan saran yang tak pantas.
"Bimbingan ini menguntungkan, lain kali saya akan mengajar privat di hotel."
Percakapan yang beredar menunjukkan bahwa si mahasiswi menolak dan mengatakan bahwa dia memiliki pacar.
Namun, balasan pesan si dosen selanjutnya memperlihatkan jika ia tak menyerah dan terus membujuk agar merahasiakannya.
Ia bahkan menekankan jika mereka bakal bertemu di sebuah hotel di Distrik Hai Ba Trug, Hanoi.
Disertakan pula nomor kamar dan alamat hotel untuk menggelar pertemuan yang berkedok les privat.
Meski hingga kini fakta sebenarnya belum diketahui, namun banyak yang kadung merasa resah dengan perilaku dosen tersebut.
GridPop.ID (*)