Mendengar hal itu, orangtua Mugabarigira marah besar hingga tampak tak suka dengan pilihan Mugabarigira.
Melihat orangtuanya tak setuju, Mugabarigira memilih tetap nekat menikahi Yvonne.
Bahkan Mugabarigira rela menikah tanpa restu orangtuanya.
Aksi nekat Mugabarigira ini pun membuat orangtuanya makin marah hingga suatu hari orangtua Mugabarigira mengunjunginya dan memberi minuman yang telah dicampur dengan obat tidur.
Saat Mugabarigira sudah tak sadar, orangtuanya diduga tega menyiramkan bensin dan membakarnya hidup-hidup.
Beruntung beberapa tetangga turun tangan dan menyelamatkannya.
Mugabarigira kemudian dilarikan ke rumah sakit, di mana ia menghabiskan 22 hari dalam keadaan koma.
Pada hari dia dipulangkan, dia mengatakan bahwa orang tuanya pergi ke rumahnya dan menyerang istri dan dirinya sendiri.
Dengan tega mereka melempari Mugabarigira dan istrinya dengan batu.
Melihat sang suami terus menerus mendapat teror, Yvonne mengaku tak akan pernah meninggalkannya.