Belakangan, Vivi baru tahu jika ternyata penerjemah tersebut juga termasuk bagian dari sindikat penipuan ini.
Dikatakan Vivi, Siavash adalah penyuka barang-barang mewah.
Semua keinginan itu diajukan dan apesnya juga disetujui Vivi.
“Siavash menyukai barang-barang bagus, parfum yang mahal, baju mahal dan selalu saya bawa ke Jakarta dan Malaysia untuk stampel pasportnya,” kata Vivi.
Bahkan sesaat sebelum pulang ke Iran dengan alasan meminta restu orangtua untuk menikahi Vivi, Siavash kembali mendapat uang dari Vivi.
Kali ini jumlahnya mencapai Rp 35 juta dan sebuah laptop senilai Rp 16 juta.
Tak heran, selama pacaran, Vivi mengaku telah mengeluarkan uang ratusan juta rupiah.