GridPop.ID - Belum lama ini, publik digegerkan dengan kabar pendaki hilang di gunung selama 5 hari.
Ironisnya, pendaki itu merupakan seorang remaja berusia 14 tahun bernama Gibran.
Melansir Kompas.com, Gibran dikabarkan hilang di Gunung Guntur, kabupater Garut, Jawa Barat sejak Minggu (19/9/2021).
Beruntung ia bisa selamat dan ditemukan dalam kondisi sehat 5 hari setelahnya yakni pada Jumat (24/9/2021).
Kejadian pendaki dan orang hilang di gunung memang sudah sering terjadi.
Selain gunung, hutan belantara juga menjadi salah satu tempat dimana kasus orang hilang sering kali terjadi.
Seperti tragedi hilangnya 84 remaja di Sumatera Barat yang sempat menghebohkan publik pada 2020 silam ini misalnya.
Kabar 84 orang hilang di hutan pada Sabtu (3/10/2020) ini pernah diberitakan GridPop.ID pada 5 Oktober 2020 silam.
Rombongan yang terdiri dari warga Jorong Sorik, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota dikabarkan hilang di hutan Kabutapen Limapuluh Kota dan Agam.
Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Pencarian dan Petolongan Padang, Asnedi saat dihubungi TribunPadang.com.
"Sebanyak 84 orang sudah ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB di dalam hutan," katanya, Minggu (10/4/2020) malam.
Dikatakan Asnedi lebih lanjut, 84 orang tersebut dalam keadaan selamat dan masih dalam perjalanan pulang.
"Semuanya sudah ditemukan dan saat ini dalam proses keluar dari hutan," katanya.
Ia menambahkan, semua yang dilaporkan hilang akan turun ke Nagari Suayan, Kabupaten Limapuluh Kota.
"Totalnya 84 orang itu dan ditambah rombongan Wali Nagari yang sudah berhasil turun dahulu sebanyak 14 orang," katanya.
Kronologi
Diketahui, rombongan warga yang didominasi remaja tersebut awalnya berangkat pada Sabtu (3/10/2020).
Rombongan berangkat dari Jorong Sorik, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota menuju Kamang Hilia, Kabupaten Agam, Sumbar.
"Berangkatnya kemarin, dan belum kembali hingga hari ini," kata Kepala Asnedi, Minggu (4/10/2020).
Ia menjelaskan, rombongan tersebut berencana pulang pada sore hari, tapi belum juga kembali hingga Minggu siang.
"Rombongan yang hilang (84 orang) merupakan rombongan yang pergi tracking," katanya.
Sementara itu, ada pula rombongan lain dari Wali Nagari sebanyak 14 orang yang tengah mencari destinasi wisata baru.
Para remaja itu ikut untuk sekedar pergi jalan-jalan dan berbeda misinya dengan rombongan Wali Nagari.
Kata dia, rombongan Wali Nagari sudah kembali sebanyak 14 orang.
"Namun, rombongan yang 84 ini belum kembali," sebutnya.
Ia menceritakan, rombongan yang diduga tersesat sempat dapat dihubungi dan mengatakan untuk menginap semalam.
Sekitar pukul 13.00 WIB masih juga aktif dan mengatakan sudah turun dan mengarah ke Tarusan, Agam.
Namun, untuk saat ini tidak dapat berkomunikasi dengan rombongan tersebut.
GridPop.ID (*)