GridPop.ID - Dunia musik Tanah Air kembali berduka.
Musisi senior Idang Rasjidi meninggal dunia pada Sabtu (4/12/2021) malam.
Sebelumnya, Idang Rasjidi dikabarkan menderita komplikasi penyakit seperti diabetes, asam urat, hingga ginjal.
Namun, musisi beraliran jazz itu akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Sabtu malam.
Berikut biodata artis Idang Rasjidi yang telah dirangkum GridPop.ID dari Kompas.com.
Biodata Artis Idang Rasjidi
Nama lengkap: Chaidar Idang Rasjidi
Nama panggung: Idang
Tempat, tanggal lahir: Pangkal Pinang, 26 April 1958
Pekerjaan: Musisi Jazz
Tahun aktif: 2015-sekarang
Nama Idang Rasjidi dikenal luas di industri musik Tanah Air karena kepiawaiannya dalam memainkan piano.
Bukan hanya itu, Idang dapat memainkan piano sebagai suara satu berbarengan dengan vokalnya sendiri sebagai suara dua yang menirukan berbagai macam alat musik seperti terompet, trombon, hingga perkusi.
Karier Idang Rasjidi di dunia musik Indonesia diawali pertemuannya dengan musisi Abadi Soesman yang mengajaknya bergabung ke sebuah acara di TVRI.
Bukan piano, pada saat itu Idang Rasjidi bermain sebagai bassist.
Tetapi, beberapa waktu kemudian, dia dipercaya menjadi keyboardist di kelompok musik Abadi Soesman Band.
Pada saat itulah Idang Rasjidi mulai dikenal sebagai seorang pianis yang memiliki warna jazz.
Tak hanya soal keahlian, wawasan bermusik Idang Rasjidi semakin terasah dari pergaulannya bersama senior, Ireng Maulana dan Kiboud Maulana.
Dia pun bergabung dengan Ireng Maulana Associate yang membuka jalan untuk bertemu dengan musisi jazz lainnya.
Idang juga banyak menimba pengalaman bersama Maryono (saxophone), Benny Mustapha (drum), Oele Pattiselano (gitar), Benny Likumahuwa (Trombon), Dullah Suweileh (perkusi), Jeffrey Tahalele (bass) ketika mereka tergabung dalam band yang bernama The Galatic.
Salah satu titik kesuksesannya ketika bergabung dalam The Djakarta All Star.
Grup bentukan Kiboud Maulana ini terdiri dari enam musisi jazz Indonesia yaitu Kiboud Maulana, Idang Rasjidi, Embong Rahardjo, Cendi Luntungan, Jeffry, dan Adjie Rao.
Bersama The Djakarta All Star, Idang Rasjidi tampil di beberapa panggung Internasional, salah satunya sebagai performer rutin dalam North Sea Jazz Festival di Belanda.
Pengalaman yang sama juga Idang rasakan pada grup Trigonia. Grup latin fusion jazz ini dibentuk Idang bersama Cendi Luntungan dan Yance Manusama.
Trio ini tidak kalah saktinya dengan The Djakarta All Star.
Mereka juga telah beberapa kali melanglang buana ke North Sea Jazz Festival di Belanda dan bahkan pernah melakukan konser tunggal di Malaysia.
Sementara, album studio yang pernah dihasilkan Idang Rasjidi ada Heaven and Earth (1996), Jazzy Christmas (Victoriuos) - bersama Margie Segers (2004), Live at For Seassons (Victorious) (2005), Sound Of Hope (2008) dan Sound Of Truth (2009).
Kini, musisi senior Idang Rasjidi dikakabarkan telah tutup tutup usia, Sabtu (4/12/2021) malam.
Idang Rasjidi adalah pria kelahiran Bangka Belitung.
Meansir dari BangkaPos.com, kabar duka itu disampaikan putra almarhum, Shadu Rasjidi melalui akun media sosialnya.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun, telah meninggal dunia Ayahanda kami tercinta Chaidar Idang Rasjidi, pukul 23.35 di RS Azra Bogor," tulis Shadu di akun Instagramnya, Minggu (5/12/2021) dini hari.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidup dan mohon doa agar mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah. Amin... Selamat jalan pah," imbuhnya.
GridPop.ID (*)