Du lalu mengajukan gugatan cerai, meminta pembagian properti dan terus menerus mengancam istrinya.
Tak tahan diteror terus menerus dan digugat cerai, Vuong akhirnya melaporkan kejadian percobaan pembunuhan terhadap dirinya.
Setelah lebih dari setahun mengalami peristiwa traumatis, Vuong berkata: "Saya masih percaya pada cinta, cinta sejati ada di dunia ini, saya belum pernah bertemu karena saya kurang beruntung, tapi itu tidak berarti orang lain bisa tidak bertemu."
Meski sudah 1 tahun lebih, kondisi kesehatan Vuong belum sepenuhnya pulih lantaran kakinya masih belum bisa dipakai berjalan.
Fungsi motorik tungkai atas telah membaik hingga 80%, namun tungkai bawahnya masih membutuhkan waktu perawatan dan untuk bergerak.
Ia pun masih membutuhkan kruk untuk berdiri maupun berjalan.
Lain halnya dengan Vuong, sang suami, Du yang sudah dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan masih berusaha mengajukan banding atas putusan pengadilan tersebut.