Find Us On Social Media :

Tidak Terjadi Secara Tiba-tiba, Sejumlah Warga Lumajang Ungkap Kejanggalan Usai Lihat Fenomena Ini Sebelum Gunung Semeru Erupsi

By Lina Sofia, Selasa, 7 Desember 2021 | 10:22 WIB

Kondisi desa pasca erupsi gunung Semeru

GridPop.ID - Letusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) telah meluluh lantahkan desa di Lumajang, Jawa Timur.

Menurut warga sekitar, ternyata letusan yang terjadi pada Sabtu sore pekan lalu itu tidak terjadi secara tiba-tiba.

Bagi warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, erupsi Gunung Semeru bisa diketahui dari sejumlah tanda alam yang sudah tampak.

Melansir dari Kompas.com, seorang warga, Marsid (50), mengungkapkan, salah satu pertanda erupsi Gunung Semeru ialah aliran air menjadi keruh.

“Semua air di daerah sini ini kotor semua. Setelah ada air kotor pasti turun lahar gitu. Dan hujan terus menerus. Warga sini sudah tahu (pertandanya)," ujarnya, Senin (6/12/2021).

Marsid menjelaskan, perubahan warna air dikarenakan daerah hulu sudah tercemar abu letusan Gunung Semeru.

"Dari debu, jadi ke aliran air bisa kotor," ucap pria asal Dusun Sumbersari itu.

Warga lainnya, Ponidi (40), juga mengatakan hal yang sama. Sebelum aliran lahar lewat, air di dusunnya akan menjadi keruh.

"Sebelumnya air keruh," bebernya.

Selain air berubah keruh, pertanda alam akan adanya erupsi Gunung Semeru bisa diperkirakan dari munculnya goresan putih di gunung.

Hal itu, kata Musid, biasanya terjadi empat hari sebelum erupsi.

"Jadi gunung itu tergores lava putih. Nunggu berapa hari lagi pasti terjadi lahar," tuturnya.

Baca Juga: Jadi Gunung Berapi Tertinggi ke-3 di Indonesia, Gunung Semeru Disebut-sebu Jadi Paku Bumi Pulau Jawa yang Ditancapkan Para Dewa, Ini Kisahnya!