Find Us On Social Media :

Enaknya Tak Sebanding Bahayanya, Jangan Lagi Makan Nasi bersama Lauk Favorit Sejuta Umat Ini, Bisa Picu Penyakit Mematikan hingga Buat Ahli Bongkar Fakta Ini

By Luvy Octaviani, Rabu, 15 Desember 2021 | 17:41 WIB

Kentang balado dan nasi

GridPop.ID - Nasi menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia.Dilansir dari laman kompas.com, nasi putih adalah sumber energi terbaik karena kandungan tinggi karbohidrat dan rendah serat. Bagi Anda yang membutuhkan energi dalam jumlah besar setiap harinya, maka nasi putih adalah pilihan terbaiknya.Tak hanya itu, nasi putih juga memiliki kandungan serat yang rendah sehingga mudah dicerna dan baik untuk mereka yang bermasalah dengan pencernaan.Di Indonesia sendiri, nasi dikonsumsi dengan lauk tertentu.Namun, bagi kalian yang sering memakan nasi dengan lauk favorit sejuta umat ini nampaknya sekarang harus mulai berhati-hati.Jika bisa, kalian harus menguranginya karena bisa picu penyakit mematikan yang mengancam kesehatan.Usut punya usut, nasi putih ternyata sangat tidak dianjurkan dimakan dengan kentang balado.

Ahli ungkap fakta ini.Dilansir dari laman sajiansedap.com, adapun untuk kentang, menjadi salah satu sumber makanan yang mengandung karbohidrat, serat, serta berbagai jenis vitamin dan mineral.

Baca Juga: Dikabarkan Punya Anak dari Ariel Noah, Nasib Artis Lawas Ini Tak Semujur Sarah Amalia yang Langsung Dikawini karena Hamil Duluan, Kini Dicerai Suami Sah!

Meski tak semua orang suka kentang, banyak olahan kentang yang sering disajikan.Kentang memiliki banyak kandungan gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak.Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Nutrition mengungkapkan bahwa satu buah kentang dapat memberikan 8 persen dari nilai harian serat setiap harinya.Salah satu olahan kentang yang jadi favorit masyarakat Indonesia adalah kentang balado.Meskipun sama-sama karbohidrat, faktanya banyak orang yang menyantap sepiring nasi dengan kentang balado sebagai lauknya.Makan karbohidrat bersama karbohidrat, bagaimana jadinya?Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan kentang juga punya indeks glikemik yang tinggi.Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.Sumber karbohidrat dengan angka indeks glikemik yang rendah, yaitu di bawah 55 disebut sebagai sumber karbohidrat yang baik.

Baca Juga: Rumah Tangga Hasil Taaruf Mantan Pacarnya Hancur, Begini Respon hingga Doa Lesti Kejora Terkait Perceraian Rizki DA dan Nadya Mustika

Lantas, berapa nilai indeks glikemik yang dimiliki oleh nasi dan kentang?Ternyata kedua makanan ini punya nilai indeks glikemik yang sangat tinggi, yaitu 73 untuk nasi putih dan 78 untuk kentang.Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan.Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.Mengonsumsi kentang dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan kentang secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.Akan tetapi, jika kita ingin makan nasi dan kentang bersamaan sekali-kali harus mengikuti beberapa aturannya.Misalnya, menyesuaikan porsi asupan karbohidrat yang kita konsumsi setiap hari.Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui berapa kebutuhan karbohidrat kita masing-masing.Jangan sampai terlalu banyak atau terlalu rendah.

Baca Juga: 'Terima Kasih Pemerintah', Sindiran Menohok Ernest Prakasa Soal Aturan Anggota Dewan Tak Wajib Karantina Selepas dari Luar Negeri, Sopan tapi NgenaGridPop.ID (*)