GridPop.ID - Sebuah video seorang satpam tersambar petir viral di sosial media.
Diketahui peristiwa tersebut terjadai pada Senin (20/12/2021) sore di wilayah PT Komatsi, Cilincing, Jakarta Utara.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, adala AR pria 35 tahun yang menjadi korban sambaran petir.
Kronologi
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @romansasopirtruck tampak AR berjalan di tengah hujan sedang membawa payunng dan sedang berkomunikasi melalui halky talky (HT).
Percikan api disertai kilat menyilaukan muncul seiring menyambar satpam yang bernama Abdul Rosyid.
Sejumlah warganet menyebut, frekuensi HT diduga memicu satpam tersambar petir. Benarkah demikian?
Penjelasan Ahli
Seorang peneliti sekaligus Guru Besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Dipl Ing Ir Reynaldo Zoro menjelaskan penyebab sambaran petir tersebut.
"Mungkin itu mitos ya seolah frekuensi ponsel dan HT dengan petir itu nyambung, enggak ya. (Frekuensi) ponsel dan HT itu GHz (gigahertz) sedangkan petir maksimalnya hanya 100 MHz (megahertz), jadi tidak nyambung," kata Reynaldo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/12/2021)
Ia menyebutkan justru payung dan truklah menjadi easy target bagi lidah petir,