GridPop.ID - Diabetes adalah penyakit akibat gula darah tinggi.
Diabetes yang tidak tekrontrol dengan baik bisa memicu komplikasi serius hingga mampu merenggut nyawa penderitanya.
Kendati demikian, banyak orang masih menganggap diabetes sebagai penyakit yang di luar kendali manusia.
Namun ternyata tanda-tanda awal jika terjadinya diabetes bisa kita lihat pada perubahan kulit kita.
Berikut perubahan pada kulit yang menandakan Diabetes dilansir dari Tribun Jogja:
1. Infeksi kulit
Orang yang menderita diabetes cenderung mengalami infeksi kulit. Jika Anda memiliki infeksi kulit, biasanya Anda akan mengalami gejala berikut:
- Kulit terasa panas dan bengkak
- Muncul ruam gatal dan terkadang lepuh kecil, kulit kering bersisik.
- Infeksi kulit dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk di antara jari-jari kaki, di sekitar satu atau lebih kuku, dan di kulit kepala.
2. Luka sulit sembuh
Gula darah tinggi (glukosa) dalam waktu lama dapat menyebabkan sirkulasi tubuh yang buruk dan kerusakan saraf.
Sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf dapat mempersulit tubuh Anda untuk menyembuhkan luka, terutama di bagian kaki.
3. Bintik-bintik kering
Kondisi kulit ini menyebabkan bintik-bintik (dan kadang-kadang garis) yang memengaruhi tampilan kulit.
Dalam dunia medis, munculnya bintik atau garis tersebut dikenal dengan istilah dermopati diabetik.
Dermopati diabetik biasanya terbentuk di tulang kering.
Dalam kasus yang jarang terjadi, dermopati diabetik bisa terbentuk di lengan, paha, batang tubuh, atau area tubuh lainnya.
Benjolan ini terlihat seperti jerawat. Namun, lambat laun benjolan kemerahan tersebut bisa berubah warna menjadi kuning, Benjolan tersebut bisa terbentuk di bokong, paha, lekukan siku, atau bagian belakang lutut.
5. Kulit keras dan menebal
Kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak dapat menyebar, muncul di lengan bawah dan lengan atas.
Hal itu juga bisa berkembang di punggung atas, bahu, dan leher.
Terkadang, penebalan kulit menyebar ke wajah, bahu, dan dada. Dalam kasus yang jarang terjadi, kulit di atas lutut, pergelangan kaki, atau siku juga menebal, sehingga sulit untuk meluruskan kaki, mengarahkan kaki, atau menekuk lengan.
Masalah kulit ini biasanya berkembang pada orang yang memiliki komplikasi akibat diabetes atau diabetes yang sulit diobati.
Jika diabetes tidak mendapat penanganan yang serius, hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, kebutaan, sirkulasi yang buruk, hingga amputasi.
Dilansir dari Kompas.com, ada pun, diabetes tipe 1 yang juga disebut "diabetes remaja" dapat berkembang pada usia berapa pun dan secara spontan.
Diabetes tipe 1 dapat meningkat menjadi tipe 2. Di AS misalnya, terjadi lonjakan penderita diabetes tipe 2 dan para ahli memperkirakan bahwa 1 dari 10 orang akan menderita diabetes pada tahun 2045.
Hal ini disebut para ahli disebabkan oleh pilihan pola makan dan gaya hidup.
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
Tetapi, penyebab utamanya adalah pola makan yang tidak sehat dan mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan.
Ketika tubuh dibanjiri gula karena banyak makanan olahan bisa diubah menjadi gula, tubuh dapat menjadi resisten terhadap insulin.
"Diabetes adalah ketika tubuh Anda tidak dapat menyediakan cukup insulin untuk memungkinkan glukosa masuk ke sel-sel," kata spesialis kedokteran keluarga di CHA Hollywood Presbyterian Medical Center di Los Angeles, Thomas Horowitz, DO.
"Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan melakukan diet yang tidak membatasi suplai insulin Anda," sambungnya.
Horowitz menyarankan, agar orang-orang mengonsumsi makanan yang terurai perlahan atau memiliki gula yang terbatas. Misalnya, protein, biji-bijian, dan sayuran.
GridPop.ID (*)