Apabila hal itu hanya terjadi saat tidur malam, kondisi itu disebut lagophthalmos nokturnal.
Mengutip Healthline, dalam sejumlah kasus tidur dengan mata terbuka itu menjadi tanda dari kondisi lain yang bisa lebih serius, seperti masalah saraf.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penyebab sebagian orang tidur dengan kondisi mata terbuka:
Penyebab tidur dengan mata terbuka
Tidur dalam kondisi mata terbuka sebagian sebenarnya umum terjadi pada orang dewasa maupun bayi.
Mengutip Sleep Foundation, lagophthalmos ini dapat memiliki banyak penyebab, di antaranya:
- Proptosis (Bulging Eyeball)
Saat bola mata menonjol, sehingga menciptakan lebih banyak area permukaan yang harus ditutupi kelopak mata.
- Kelopak mata pendek atau lemah
Berbagai kondisi dapat memperpendek kelopak mata atau menurunkan tonus ototnya, sehingga mencegah kelopak mata menutup sepenuhnya.
- Terbentuk jaringan parut
Adanya trauma fisik, luka bakar kimia, dan penyakit tertentu, seperti pemfigoid okular, dan sindrom Stevens-Johnson, yang dapat melukai komponen kelopak mata dan membatasi fungsinya.
- Masalah saraf
Berbagai masalah dapat memengaruhi saraf wajah yang dapat mencegah kelopak mata berfungsi dengan baik.
Masalah saraf tersebut di antaranya Bell's palsy, penyakit Lyme, dan cedera.