Find Us On Social Media :

Kerap Tidur dengan Mata Terbuka? Ternyata Ini Penyebabnya, Mulai dari Masalah Saraf hingga Konsumsi Alkohol Berlebih

By Ekawati Tyas, Kamis, 30 Desember 2021 | 06:42 WIB

tidur mata terbuka

GridPop.ID - Jika biasanya tidur identik dengan memejamkan mata, berbeda halnya dengan orang-orang yang tidur dengan mata terbuka.

Salah satunya yang dialami oleh pria bernama Thai Ngoc asal Vietnam yang mengaku tak bisa tidur selama 33 tahun.

Dilansir dari Serambinews.com, Ngoc terakhir kali dapat tidur layaknya orang-orang pada umumnya yaitu di tahun 1973, usai dirinya mengalami demam dan mulai tak bisa tidur.

Bahkan bagi Ngoc tidur atau tidak, baginya sama saja.

Tanpa disadari, mungkin saja Ngoc sudah tertidur meski dengan mata terbuka.

Nah, lantas apakah kondisi ini berbahaya bagi tubuh?

Dilansir dari Kompas Health, kondisi mata terbuka saat tidur yang dialami sebagian orang biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa membuat mata rentan rusak.

Kondisi itu disebut lagophthalmos.

Baca Juga: Sering Tiba-tiba Biduran di Malam Hari? Begini Cara Mudah Mengatasinya Agar Tidur Kembali Nyenyak, Ternyata Kuncinya Disini

Apabila hal itu hanya terjadi saat tidur malam, kondisi itu disebut lagophthalmos nokturnal.

Mengutip Healthline, dalam sejumlah kasus tidur dengan mata terbuka itu menjadi tanda dari kondisi lain yang bisa lebih serius, seperti masalah saraf.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penyebab sebagian orang tidur dengan kondisi mata terbuka:

Penyebab tidur dengan mata terbuka

Tidur dalam kondisi mata terbuka sebagian sebenarnya umum terjadi pada orang dewasa maupun bayi.

Mengutip Sleep Foundation, lagophthalmos ini dapat memiliki banyak penyebab, di antaranya:

Saat bola mata menonjol, sehingga menciptakan lebih banyak area permukaan yang harus ditutupi kelopak mata.

Berbagai kondisi dapat memperpendek kelopak mata atau menurunkan tonus ototnya, sehingga mencegah kelopak mata menutup sepenuhnya.

Adanya trauma fisik, luka bakar kimia, dan penyakit tertentu, seperti pemfigoid okular, dan sindrom Stevens-Johnson, yang dapat melukai komponen kelopak mata dan membatasi fungsinya.

Berbagai masalah dapat memengaruhi saraf wajah yang dapat mencegah kelopak mata berfungsi dengan baik.

Masalah saraf tersebut di antaranya Bell's palsy, penyakit Lyme, dan cedera.

Baca Juga: Pantas Tak Kunjung Hamil Padahal Sudah Jajal Tidur Bareng 3 Pria, Pedangdut Ini Akhirnya Bongkar Fakta Mengejutkan!

Tak jarang obat penenang, seperti pil tidur dan alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan lagophthalmos nokturnal.

Bila tidak ada penyebab yang diketahui.

Ada beberapa kondisi mata seseorang terbuka saat mereka tidur tanpa berarti mengalami lagophthalmos.

Misalnya, orang yang berjalan dalam tidur sering membuka mata selama episode berjalan dalam tidur.

Sedangkan mengutip Healthline, kondisi tidur dengan mata terbuka pada bayi beberapa alasannya yaitu:

- Keturunan

Jika seseorang tidur dengan mata terbuka, kemungkinan besar bayinya juga akan tidur dengan kondisi serupa.

- Berkembangnya sistem saraf dan REM

Pola tidur gerakan mata cepat (REM) yang dikombinasikan dengan sistem saraf yang masih berkembang dapat menyebabkan mata terbuka selama tidur.

- Kelainan lahir

Dalam situasi yang sangat jarang, bayi mungkin tidak dapat menutup kelopak matanya karena kelainan bawaan.

Baca Juga: Akibat Telat Bangun, TKW Indonesia Dipergoki Majikan Sedang Tidur Berduaan dengan Sosok Pria di Kamar, Polisi Lakukan Penggeledahan hingga Temukan Bukti Ini

 

GridPop.ID (*)