Ritual dilakukan oleh sembilan orang pengurus inti di dalam kedaton, sebutan untuk kantor sekretariat mereka.
"Dan itu tidak bisa dipublikasikan karena memang ada bacaan-bacaan yang memang itu tidak untuk konsumsi publik.
Selesai itu salat Magrib, lalu menyampaikan doa-doa umum harapan-harapan kita bahwa untuk Timnas ini bisa menang," kata Fatah, Rabu.
Adapun doa bersama, kata Fatah adalah acara umum yang dapat diikuti seluruh anggota Perdunu.
Doa bersama selepas shalat Maghrib disiarkan secara langsung via daring.
Tidak spesifik mendoakan skor yang didapat, mereka berharap Timnas Indonesia menang dalam laga Final Piala AFF 2020.
Tak sampai di situ, Fatah menjelaskan, Samar Wulu merupakan ritual menolak bala dan penyakit.
Pihaknya berharap, dengan melakukan ritual khusus itu Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan mendapatkan perlindungan di lapangan laga.