GridPop.ID - Penjuangan seorang ibu saat hamil dan melahirkan sungguhlah tak ternilai dan tak bisa terbalaskan dengan apapun.
Saat melahirkan anak, nyawa seorang ibu dipertaruhkan demi si jabang bayi.
Baru-baru ini seorang ibu melahirkan bayinya menjadi perhatian warganet.
Pasalnya, ia ditolak rumah sakit jelang melahirkan bayi yang sedang dikandungnya.
Dilansir Tribun Trends dari Gempak Sabtu (1/1/2022), cerita viral ini telah diposting di laman Facebook Penangku Viral.
Diceritakan, sepasang suami istri cemas detik-detik menjelang kelahiran bayi mereka.
Sang suami terburu-buru mengendarai mobil menuju Rumah Sakit Seberang Jaya.
Diketahui, ibu tersebut berniat mendaftar persalinan di Rumah Sakit Seberang Jaya.
Namun, pihak rumah sakit justru menyuruhnya untuk pulang.
Menurut pihak rumah sakit, ibu tersebut belum waktunya melahirkan.
Namun, ibu tersebut bersikeras ingin berada di rumah sakit karena perjalanan dari rumahnya ke rumah sakit butuh waktu yang lama.
Meski begitu, pihak rumah sakit tetap menolaknya.
Alhasil, pasangan suami istri tersebut memutuskan untuk pulang ke rumah mereka.
Namun di tengah perjalanan pulang, sang istri sudah menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan.
Pada saat itu, mereka terjebak macet di jalan.
"Ibu dan bayinya bertarung nyawa gara-gara aturan tak masuk akal Rumah Sakit Seberang Jaya.
Lebih kurang jam 11.00 pagi pasien mendaftar masuk ruang bersalin setelah muncul tanda melahirkan," ungkap si pengunggah.
"Jam 12.30 dokter cek pasien, bukaan 2 cm.
Jam 3.45 sore pasien disuruh pulang ke rumah dengan alasan masih lambat bersalin," imbuhnya.
"Jam 7.00 malam, pasien mengadu pada suami turun darah agak banyak.
Mereka bergegas ke Rumah Sakit Pulau Pinang.
Dengan keadaan macet, Waze beri anggaran waktu 50 menit, Rumah Sakit Seberang Jaya 1 jam 20 menit," tulisnya.
Hingga akhirnya ibu tersebut memutuskan untuk melahirkan di mobil.
"Tidak terduga, pasien melahirkan di dalam mobil saat menuju ke rumah sakit.
Dalam situasi gawat, si suami membawa istri ke LEWEH Accident & Emergency," tandasnya.
Postingan itu lantas mengundang berbagai macam komentar dari warganet.
Tak sedikit warganet merasa kasihan kepada ibu tersebut yang bertarung nyawa melahirkan di mobil.
Ada juga beberapa warganet yang mengkritik pihak rumah sakit.
Sementara dalam kisah yang lain, Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ricky Prenata Vivaldy, mengatakan bahwa ketiga anggota yang membantu persalinan warga adalah AKP Asmawadi, Ipda Ridwan, dan Aipda J Silalahi.
Dilansir dari Wartakotalive.com, sebelumnya, mereka mendapat laporan dari pasangan suami istri yakni Ari dan Fitri dengan mendatangi Polsek Tanjung Priok untuk meminta bantuan.
"Bayi sudah lahir di rumah, namun ari-ari nya masih di dalam rahim dan bisa berakibat fatal," kata Ricky, Selasa (21/12/2021).
Mendapati laporan itu, kemudian dua anggota polisi berinisiatif membawa ibu tersebut ke rumah sakit terdekat karena kondisinya sudah lemas.
"Namun setibanya sampai di rumah sakit, pihak rumah sakit menolak ibu itu dengan beberapa alasan," ujar Ricky.
Hanya saja pada saat akan dibawa ke puskesmas, ambulans dan angkot yang dipinjam sebagai alat transportasi justru mendapat penolakan.
Alhasil, satu anggota polisi lainnya kemudian datang ke rumah sakit dengan membawa mobil patroli dan membawa ibu itu ke Puskesmas Koja.
"Alhamdulillah, bayi dan ibunya selamat berkat kecepatan personel patroli dan provos setelah dibawa ke puskesmas di Koja," katanya.
Sementara, Kanit Binmas Polsek Tanjung Priok AKP Asmawadi mengatakan penolakan ibu hamil dikarenakan rumah sakit tidak berani menangani persalinan karena sudah ditangani pihak lain.
"Rumah sakit tidak ada yang berani menangani karena sudah pegangan bidan. Akhirnya kami bawa ke bidan di Koja yang sudah menangani sejak awal ibu tersebut," ucapnya.
GridPop.ID (*)