GridPop.ID - Seorang pria rela meninggalkan istrinya demi selingkuhan.Setelah bercerai, pria ini pun ingin menikah denagan selingkuhannya.Namun, demi mewujudkan keinginannya pria ini tega melempar 2 anaknya dari lantai 15 hingga tewas.Alasan di balik aksi kejam yang dilakukan si pria terhadap darah dagingnya itu membuat hati matan istri hancur berkeping-keping.Dilansir oleh tribunsolo.com dari pemberitaan Daily Mail, peristiwa tersebut terjadi di China.Akibat perbuatannya, ia dan sang pacar dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan.Pasalnya, ayah tersebut dan sang pacar melemparkan kedua anaknya dari gedung apartemen.Mirisnya, alasannya hanya karena sang pacar tidak menginginkan anak dari wanita lain.
Kedua bocah malang tersebut jatuh dari blok menara di kotamadya Chongqing, China pada 2 November tahun lalu.
Diketahui, dua bocah tersebut berinisial ZR (2) dan ZY (1).Putri Zhang Bo, ZR meninggal seketika.Sementara putranya ZY meninggal tak lama setelah mengalami luka serius.Ayah ZR dan ZY melakukan hal itu setelah bertemu Ye Chengchen.Rupanya, Chengchen yang ingin dinikahinya menolak menerimanya karena dia sudah memiliki anak.Bahkan, orang tua Chengchen juga berpikiran serupa.Akhirnya pria 27 tahun itu menyingkirkan kedua balitanya.
Awalnya, ia melukai pergelangan tangannya pada hari yang bersangkutan untuk menunjukkan rasa frustrasinya karena tidak dapat memulai keluarga baru dengan Chengchen.Kemudian ia melempar anak-anaknya lalu berlari ke bawah agar tampak sedih.Ia sempat mengklaim kedua anaknya jatuh dari jendela saat ia tertidur.Mantan istri Zhang, bernama Chen Meilin, mengatakan kepada media lokal bahwa pacar barunya, Chengchen, 'tidak ingin Zhang memiliki anak dari darahnya sendiri' dari wanita lain.Diketahui, Zhang memulai hubungan dengan Chengchen saat dia masih menikah.
Lalu memutuskan untuk menceraikan Meilin.Soal hak asuh dibagi menjadi dua, anak perempuan akan tetap bersama ibunya dan anak laki-laki bersama ayahnya sampai berusia enam tahun.Ibu dari anak-anak yang meninggal mengatakan,"Pada saat itu, Zhang sedang melakukan panggilan telepon video dengan Ye.""Dia melukai pergelangan tangannya dan kemudian Zhang menjadi takut. Telepon dijatuhkan, dia mengangkat kedua anak itu, dan melemparkan mereka dari balkon," jelasnya.
Mantan istri tersangka pun sampai tak bisa berkata-kata karena sedihnya."Saat saya mendengar anak-anak terjatuh dari lantai 15 yang disebabkan oleh ayah dan pacarnya, saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya," bebernya.Pada 28 Desember, Zhang dilaporkan dijatuhi hukuman mati karena membunuh anak-anaknya.Sementara sang pacar, juga dijatuhi hukuman mati karena menekan untuk melakukan kejahatan.Kasus seorang ayah tega membunuh anak kandungnya ternyata bukan kali pertama ini terjadi.Dilansir dari laman kompas.com, hal serupa ternyata juga sempat terjadi di Indonesia.Kepolisian Resor Nias, Sumatera Utara, menangkap seorang pria berinisial AZ (42). Pria tersebut diduga membunuh anaknya sendiri yang baru berusia 4 tahun di Dusun Satu, Desa Bawadesolo, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.
"Benar, terjadi pembunuhan yang dilakukan Ayahnya sendiri kepada anak kandung yang dilakukan di dalam kamar korban," Kata Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan di Polres Nias, Jumat (19/11/2021).Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, AZ diduga mengalami depresi karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Selain itu, AZ diduga depresi karena istrinya sudah meninggal dunia 4 tahun lalu. "Dugaan sementara tersangka mengalami depresi akibat penyakit tak kunjung sembuh, serta masalah keluarga," kata Wawan.Kasus ini diketahui saat tetangga sekitar rumah curiga dengan sikap AZ. Saat memeriksa ke dalam rumah, tetangga terkejut melihat korban sudah dalam kondisi terluka di bagian leher dan pinggang. Sementara itu, saat akan ditangkap oleh warga, AZ sempat melukai dirinya sendiri dan berupaya bunuh diri. Saat ini, tersangka AZ sedang menjalani perawatan di RSUD Thomson Nias karena luka di bagian lehernya. Rencananya, AZ akan dibawa ke rumah sakit di Medan, Sumatera Utara, untuk menjalani observasi kejiwaan.
GridPop.ID (*)