Find Us On Social Media :

Satu Indonesia Kerap Anggap Sepele, Makan Bersama Keluarga Padahal Punya Dampak Besar Terhadap Pola Makan Anak, Ahli Beberkan Fakta Mengejutkan

By None, Kamis, 27 Januari 2022 | 10:32 WIB

Ilustrasi makan bersama

GridPop.ID - Perlu diketahui bahwa kebiasaan makan keluarga memiliki hubungan erat dengan pola makan anak.

Dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari 2022, keterkaitan antara kedua hal di atas wajib untuk diketahui.

Salah satu faktor penting dalam pembentukan pola makan anak yaitu dengan budaya membentuk kebiasaan makan dari generasi ke generasi.

Bukan itu saja, kebiasan makan keluarga dan pemenuhan gizi juga dipengaruhi oleh aturan dan interaksi sosial.

Kebiasaan makan keluarga menjadi momen penting yang berpengaruh besar pada berat badan anak, porsi dan cara makan anak, banyaknya asupan makanan, hingga gangguan makan.

Anak yang terbiasa makan bersama keluarga di meja cenderung makan lebih sehat daripada anak yang dibiasakan makan sambil nonton TV atau bermain.

Jika orang tuanya menyediakan buah-buahan sebagai camilan di rumah, maka anak lebih cenderung memakannya daripada makanan olahan lainnya.

Sebaliknya, jika orang tua sering kali mengonsumsi makanan cepat saji dan membawanya ke rumah untuk dikonsumsi bersama.

Maka, anak juga akan mengikuti kebiasaan makan tidak sehat dengan mengonsumsi makanan cepat saji tersebut.

Baca Juga: Tersedak Duri Ikan Saat Makan, Ini Sederet Langkah yang Harus Dilakukan untuk Pertolongan Pertama, Nyesel Kalau Nggak Tahu

Ada beberapa fakta dari Public Library of Science mengenai pola asuh dan cara orang tua memberi makan anak menjadi faktor yang memengaruhi pola makan anak.

Yuk, simak!

1. Kebiasaan makan anak yang terlalu diatur dan dilarang, cenderung akan lari ke makanan tidak sehat ketika mengalami emosi negatif.

2. Memberikan hadiah setelah anak mengonsumsi makanan sehat justru membuat anak cenderung tidak menyukai makanan tersebut.

3. Kebiasaan makan bersama keluarga tanpa gangguan alat elektronik membuat anak lebih sehat, terutama menunya lebih banyak sayuran dan buah.

4. Mengenalkan makanan padat dengan metode baby-led weaning membuat anak lebih responsif pada rasa kenyang dan cenderung tidak kelebihan berat badan.

Kesimpulannya, orang tua dan lingkungan keluarga berperan besar dalam membentuk pola makan anak.

Sebagai tambahan, Ahli Gizi Asyari Mia Lestari, S. Gz., dari Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta (RS UNS) membagikan tips untuk mengembangkan pola makan sehat pada anak.

Tips tersebut meliputi:

Baca Juga: Nyesel Banget Baru Tahu! Berikut Ini Tanda-tanda Pola Makan yang Keliru, Mulai Sekarang Wajib Peka dengan Kondisi Tubuh

1. Biasakan makan tiga kali sehari bersama keluarga atau membawakan bekal ke sekolah.

2. Perbanyak konsumsi makanan kaya protein hewani dan nabati, seperti ikan, telur, susu, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.

3. Perbanyak konsumsi sayur dan buah, baik sebagai makanan utama atau camilan.

4. Kurangi makanan cepat saji atau terlalu manis, asin, dan berlemak.

Jadi, itulah hubungan kebiasaan makan keluarga dan tips mengembangkan pola makan sehat pada anak.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Kebiasaan Makan Keluarga Ternyata Pengaruhi Pola Makan Anak, Ini Saran Ahli