GridPop.ID - Warga Kampung Miliarder Tuban ungkap rasa sesal pasca menjual tanah ke pihak Pertamina beberapa waktu lalu.
Meski dihargai miliaran rupiah, tapi mulai muncul permasalahan terkait keuangan yang dikeluhkan sejumlah warga.
Jika dulu warga bisa meraup keuntungan tetap tiap bulan dari lahan mereka, kini semua tak lagi bisa terjadi.
Pasalnya, dulu lahan yang dijual ke Pertamina merupakan persawahan yang masih aktif digarap dan menghasilkan uang.
Melansir Kompas.com, seorang warga bernama Mugi mengaku menyesal karenamenjual lahan seluas 2,4 hektar miliknya.
Lahan tersebut diberi ganti rugi oleh pihak Pertamina sebanyak sekitar Rp2,5 miliar.
"Ya nyesel. Dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai setiap kali panen bisa menghasilkan Rp40 juta. Sejak saya jual tidak ada penghasilan," kata Mugi.
Tak hanya Mugi, warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban lainnya juga merasakan penyesalan serupa.
Terlebih lagi mereka yang sudah menggunakan uangnya untuk kebutuhan hidup sehari-hari selama kurang lebih setahun terakhir.
Seperti diketahui, warga Sumurgeneng mendapatkan uang kaget senilai ratusan juta hingga miliaran rupiah dari hasil penjualan lahan mereka sekitar bulan Februari 2021 lalu.
Sekarang, uang ganti rugi yang sebagian dibelanjakan untuk membeli mobil dan lain-lain itu tampaknya sudah mulai habis.