Korban pun mengaku tidak tahu darimana pihak komite sekolah memperoleh info tersebut.
Menurut korban, yang tahu soal kasus kehamilannya ini adalah hanya guru.
Namun rupanya pihak sekolah menelusuri sendiri perihal kehamilan I, yang diketahui ternyata gara-gara dirudapaksa ayah tiri.
"Yang tahu cuma guru-guru, teman-teman saya tidak tahu ada peristiwa ini," imbuh korban sambil sesenggukan.
Namun bukannya menolong korban, pihak sekolah malah mengeluarkan I.
Ibu korban TH, mengaku baru tahu bahwa anak pertamanya itu hamil saat dirinya dipanggil oleh pihak sekolah itu.
"Saya dipaksa menandatangani surat itu. Sebenarnya saya tidak mau karena ingin anak saya lulus sekolah dulu dengan ijazah dari MAN Temanggung," pinta ibu korban.
Dirudapaksa Ayah Tiri
Melansir dari Tribun Cirebon, perilaku bejat ayah tirinya ini sudah dilakukan sejak korban masih duduk di bangku SMP.
Pelaku dengan teganya terus mencari peluang untuk memegang-megang tubuh anaknya itu.
Meski tidak pernah berhasil pantaran I berhasil lari atau upaya itu kerap diketahui ibunya.