GridPop.ID - Duka tengah dirasa Budianto.
Istrinya, Sandra (41), meninggal dunia saat hendak antre minyak goreng di sebuah minimarket di Jalan Kampung Cina RT 05, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Berau.
Budianto pun menceritakan kondisi di TKP pada Sabtu (12/3/2021 pagi itu.
Warga Teluk Bayur, Kabupaten Berau itu mengaku awalnya tidak mengizinkan sang istri berangkat antre minyak goreng.
“Iya, saya sudah larang. Memang tidak saya bolehkan juga,” tuturnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (12/3/2022).
Apalagi sebelum berangkat, almarhum istrinya sudah mengeluh sedang sakit.
Sebelum berangkat, almarhum istrinya pamit membeli nasi kuning untuk sarapan, dan ingin melihat antrean di ritel nasional.
“Rumah ini kan jaraknya dekat, jadi dia bilang begitu, dan saya ingatkan jangan ngantre. Dia beli kue untuk sarapan saja tidak mau ngantre, apalagi ngantre minyak goreng,” jelasnya.
Saat itu, saat istirnya pergi, Budi dalam posisi mandi dan belum selesai membasuh, orang-orang sudah mengatakan istrinya pingsan.
“Waktunya sangat singkat sekali, jadi dia tidak berdesak-desakan. Hanya turun saja ke Alfamidi,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang yang berada di depan ritel nasional tersebut, Sinta, melihat adanya kejadian tersebut.
“Memang banyak yang antre dan belum buka, Sandra itu baru mau masuk ke antrean, ya mungkin mau antre ya, tapi kasihan, sedih juga langsung pingsan,” tuturnya.
Sebagai tanbahan informasi seperti yang dilansir dari Kompas.com, kerumuman warga sudah memadati depan minimarket sejak pukul 07.00 Wita. Sementara minimarket tersebut baru buka 08.00 Wita.
Kapolsek Teluk Bayur AKP Kasiyono mengatakan saat kejadian, minimarket tersebut belum buka.
Wakil Bupati Berau Kalimantan Timur, Gamalis, pun akan melakukan sidak karena kelangkaan minyak goreng sampai membuat warga berdesak-desakan.
"Ke dapan kita akan melakukan operasi pasar, memang juga harus dilakukan karena menjelang ramadan," pungkas dia.
GridPop.ID (*)