"Pawang hujan harusnya dikasih all akses, tapi tadi aku sempet di pintu B1 aku berhenti karena macet.
Aku jalan jauh akhirnya awannya (hujan) sudah turun.
Sebenarnya, ada pengalihan untuk Presiden. Aku memaklumi," tambah dia.
Kendati demikian, Rara akhirnya bisa melakukan tugasnya sebagai pawang hujan.
"Tadi aku udah enggak boleh masuk, bule enggak tahu fungsi pawang hujan.
Aku masuk doa sebentar. Aku keluar lagi."
"Sebenernya enggak boleh masuk, aku tetep masuk.
Akhirnya race berjalan ketika melambangkan dupa," tutur dia.
Ia pun berharap aksinya sebagai pawang hujan dapat memberikan dampak baik bagi ajang MotoGP Mandalika 2022.
Selain itu, ia berharap melalui pawang hujan penyelenggara MotoGP tak kapok memakai Sirkuit Mandalika di tahun selanjutnya.
Lebih lanjut, Rara berpesan agar hambatan yang sempat dialaminya demi masuk arena sirkuit tak akan terulang.