GridPop.ID - Sebentar lagi bulan Ramadhan 2022 akan tiba.
Bagi penderita asam lambung, puasa menjadi momen yang ditunggu-tunggu namun juga membuat mereka khawatir.
Dilansir dari Tribun Jateng, asam lambung terjadi saat asam lambung naik dari perut ke kerongkongan sehingga menyebabkan sejumlah gejala yang terasa tidak nyaman.
Adapun gejala yang dialami saat asam lambung kambuh yaitu heartburn dan rasa tidak enak di mulut sehingga dapat mengganggu tidur.
Asam lambung juga bisa menjadi tanda bahaya seperti timbulnya penyakit kanker.
Dilansir dari Kompas.com, bulan puasa disebut-sebut bakal memperparah kondisi seseorang yang menderita asam lambung.
Pasalnya, perut akan kosong selama belasan jam lantaran menjalani ibadah puasa.
Benarkah anggapan tersebut?
Melansir Livestrong, setidaknya ada lebih dari 60 juta orang Amerika mengalami reflux asam atau asam lambung naik sebulan sekali.
Berdasarkan data dari American College of Gastroenterologi ini juga mencatat ada 15 juta orang mengalami asam lambung naik setiap hari, termasuk gastroesophageal reflux disease (GERD), gangguan pencernaan asam, hingga dispepsia.
Pada dasarnya, istilah asam lambung ini merujuk pada naiknya asam lambung ke kerongkongan sehingga mengiritasi kerongkongan, membuat rasa sakit, dan terbakar.