GridPop.ID - Politisi senior Megawati menuai kontroversi beberapa waktu lalu.
Megawati sempat mengomentari soal antrean panjang ibu-ibu yang hendak membeli minyak goreng.
Menurut Megawati dirinya heran melihat warga yang rela antre berjam-jam demi membeli minyak goreng.
"Saya sampai mengelus dada, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya?" kata Megawati dalam webinar "Cegah Stunting untuk Generasi Emas" yang disiarkan Youtube Tribunnews, Jumat (18/3/2022) dan dikutip via Kompas.com.
Padahal, menurut Mega, selain digoreng, ada banyak cara untuk membuat makanan. Bisa dengan direbus, dibakar, atau dikukus.
"Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak, apa tidak ada? Itu menu Indonesia lho. Lha kok njelimet (rumit) gitu," tuturnya.
Pernyataan tersebut menjadi kontroversi dan menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Mantan Presiden Indonesia yang kelima itu dinilai ceroboh dan tidak sensitif dalam menyampaikan pernyataan pada situasi masyarakat akibat krisis minyak goreng.
"Komunikasi politik Bu Mega ini agak ceroboh karena pertama kondisi masyarakat sedang susah," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, kepada Kompas.com, Minggu (20/3/2022).
Terkait kabar ini, Megawati pun angkat suara. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengaku sedih karena komentarnya menuai kritikan.
Ibunda Puan Maharani ini menumpahkan keluh kesahnya kepada Sekretaris Jendral DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
"Sampai saya bilang sama Sekjen (PDI-P Hasto Kristiyanto), aku usul lho, jengkel saya, enak saja. Memangnya saya pembohong apa, dibilang enggak ada empati. Sakit hati saya sebagai perempuan, enak aja. Kayak saya enggak pernah tahu soal perempuan. Betul apa ndak?" kata Megawati dalam acara "Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng" yang digelar PDI-P, Senin (28/3/2022) yang dikutip via Kompas.com.
Mega mengatakan, tidak masalah jika mendapatkan cibiran dalam urusan politik. Hal itu diakuinya sudah terbiasa.
Namun, Megawati heran lantaran tengah berupaya membantu mencarikan solusi atas masalah minyak goreng yang langka dan mahal, di justru mendapatkan cibiran.
"Saya bilang Mas Hasto, kesel aku deh. Keselnya saya bukan karena di-bully urusan politik, terserah. Tapi ini mau bantu ibu-ibu supaya anaknya makannya baik dan lain sebagainya. Ini hakikat kehidupan lho. Kok saya dipelintar-pelintir enggak jelas, maaf saja dah," ujar Mega.
Menanggapi hal tersebut, Hasto menyebutkan PDIP akan menggelar demo masak tanpa minyak pada Senin (28/3/2022).
Melansir Tribunnews.com, kegiatan demo masak ini dilaksanakan di Halaman Gedung Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Pusat.
Dalam demo kali ini, DPP PDI Perjuangan menghadirkan pemeran serta demo memasak makanan tanpa minyak goreng yang dikerjakan oleh belasan perwakilan dari setidaknya 18 daerah.
GridPop.ID (*)