GridPop.ID - Hampir disetiap kabupaten/kota di daerah mana pun pasti memiliki kawasan kota tua yang menjadi saksi sejarah awal kawasan itu ada.
Bangunan-bangunan tua yang berada di kawasan tersebut rata-rata bergaya kolonial Belanda yang sangat menarik perhatian.
Termasuk Sidoarjo, kota yang awalnya bernama Sidokare ini yang merupakan bagian dari Surabaya memiliki kawasan kota tua yang menjadi daya tarik tersendiri.
Berikut ini penjelasan mengenai bukti sejarah kota Sidoarjo saat masa Pemerintahan Hindia Belanda yang menarik untuk diketahui.
Dilansir dari Surya.co.id, sampai tahun 1859 Kadipaten Surabaya dibagi dua oleh Pemerintah Hindia Belanda, Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare.
Karena nama Sidokare dianggap memiliki konotasi yang kurang baik, oleh Bupati Pertama Sidoarjo R.T.P Tjokronegoro diusulkan perubahan nama baru jadi Sidoarjo.
Bupati Pertama Sidoarjo Raden Notopuro yang bergelar Raden Tumenggung Panji (R.T.P) Tjokronegoro I bertempat tinggal di kampung Pandean kelurahan Kauman, Kecamatan Sidoarjo.
Di kawasan kota tua ini, Tjokronegoro tinggal bersama keluarganya.
Tahun 1859, kawasan Pandean menjadi tempat pusatnya perdagangan dan pemerintahan selama kurang lebih tiga tahun.