GridPop.ID - Bagi penderita maag atau sakit lambung, melaksanakan ibadah puasa seharian penuh menjadi tantangan tersendiri.
Pasalnya, tidak jarang di minggu-minggu awal puasa sakit lambung suka kumat.
Lantas, wajarkah hal tersebut? Begini penjelasan dokter.
Selama bulan Ramadhan, setiap muslim diwajibkan untuk berpuasa, yakni menahan lapar, dahaga, amarah, dan nafsu, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Puasa, telah lama dikenal memiliki manfaat positif bagi tubuh, antara lain membantu menurunkan berat badan, memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk membersihkan diri, serta meremajakan sel-sel kekebalan tubuh.
Kendati demikian, bagi penderita maag atau penyakit lambung, ada kekhawatiran bahwa keharusan untuk tidak makan selama sehari penuh dapat menyebatkan sakit tersebut kumat.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan Ari Fahrial Syam mengatakan, penderita penyakit maag boleh berpuasa.
Namun, Ari mengatakan, pada minggu pertama menjalankan puasa, memang akan timbul rasa tidak nyaman pada lambung.
"Dalam minggu-minggu pertama, semua orang, apalagi yang sakit maag, ini adalah masa-masa yang memang perlu 'perjuangan', penyesuaian-lah istilahnya," kata Ari, dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (13/4/2021).
"Tahan aja dulu (sakitnya), yang penting tidak muntah, enggak ada masalah. Karena nanti asam lambung juga akan menyesuaikan dengan kondisi tersebut (puasa)," kata Ari melanjutkan.
Ari mengatakan, pada minggu kedua berpuasa, lambung sudah akan terbiasa dengan kondisi kekosongan selama beberapa jam.