GridPop.ID - Umat Muslim diwajibkan melaksanakan puasa di bulan ramadan.
Adapun bagi para lansia, mereka termasuk golongan yang tak diwajibkan untuk menjalani puasa.
Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa meski lansia masuk dalam golongan yang boleh tidak berpuasa, namun bisa dicoba dulu.
"Puasa, tidak sanggup puasa level 2 ganti di hari lain, tak sanggup ganti di hari yang lain bayar fidyah, tak sanggup membayar fidyah, dia yang menerima fidyah," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Q&A USTADZ CHANNEL.
Nah, perlu diketahui bahwa ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan jika lansia tetap ingin menjalani ibadah puasa.
Dilansir dari laman unair.ac.id via Tribun Ramadan, Divisi Geriatri Departemen-SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) dr Novira Widajanti SpPD K-Ger FINASIM menerangkan sejumlah tips penting berikut ini:
1. Perbanyak minum air putih
Pada proses menua, kata Dokter Novira akan terjadi perubahan fisiologis pada tubuh.
Salah satu permasalahan yang sering dialami para lansia saat puasa yaitu dehidrasi karena kurang minum.
Bukan itu saja, status kesehatan yang menurun turut membuat rangsangan haus juga menurun.
Maka dari itu, perbanyak konsumsi air putih saat waktu berbuka dan sahur.
“Selama berpuasa usahakan tetap minum 8 gelas setiap harinya,” ujar dokter Novira.
2. Asupan gizi seimbang
Karena menurunnya status kesehatan lansia, penciuman dan pembauan pun mulai menurun.
Sehingga lansia akan lebih memilih jenis makanan,
Selain itu, faktor gigi, sulit menelan pun juga bisa mempengaruhi.
Kendati demikian, lansia harus tetap memperhatikan asupan gizi seimbang selama menjalani puasa.
Bagi lansia, sang dokter menyarankan mereka mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum hingga sereal pisang agar tak cepat diserap.
3. Periksa kondisi kesehatan
Ada baiknya jika melakukan cek kesehatan sebelum menjalani ibadah puasa.
Gunanya yaitu untuk mengetahui apakah kondisi kesehatannya baik untuk berpuasa atau tidak.
“Sindrom geriatri sering dikaitkan oleh dokter untuk melihat kondisi kesehatan lansia, lansia dengan penyakit komorbid akan diberikan saran dan solusi terbaik oleh dokter,” ujar dokter Novira.
4. Lakukan olahraga ringan
Tetap melakukan aktivitas fisik, namun dengan intensitas ringan menjelang berbuka puasa.
“Lansia bisa melakukan stretching atau sekedar jalan-jalan kecil untuk tetap bugar, melancarkan aliran darah dan mengendurkan otot-otot,” jelasnya.
5. Tidur yang cukup
Sebaiknya lansia tidur malam lebih awal agar terhindar dari kesulitan tidur.
Selain itu juga agar bisa bangun tepat waktu untuk sahur.
“Saat siang hari, usahakan untuk tidur selama 1-2 jam. Itu sudah cukup,” ungkapnya.
GridPop.ID (*)