Korban yang tak berdaya kemudian diperkosa oleh dua pemuda bejat tersebut.
"Oleh pelaku kemudian diajak ke vila,
kemudian diajak minum minuman keras hingga akhirnya disetubuhi," kata Wakapolres Bogor, Kompol Wisnu Perdana Putra, seperti dilansir Tribunnews Bogor.
Puas menyetubuhi korban, pelaku lantas menjual korban melalui aplikasi MiChat.
"Perbuatan pelaku berlanjut, pelaku mengeksploitasi korban melalui aplikasi online."
"Sehingga tamu yang datang, korban dipaksa untuk melayani," ujar Wisnu.
Tarif yang dipatok yaitu Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu dalam sekali kencan.
"Profesi tersangka buruh dan yang bersangkutan memperdagangkan anak dengan tarif Rp 300 ribu sampai dengan Rp 500 ribu per sekali kencan," kata Siswo.
Berdasarkan pengakuan pelaku, sudah sejak lama mereka melakukan aksinya dengan cara mencari para gadis belia untuk dijual pada pria hidung belang.
"Dari pengakuan tersangka dan korban, (eksploitasi) sudah berlangsung sejak Januari 2019," jelasnya.
Dilansir dari Tribun Bogor, dua pelaku mengaku bahwa para korbannya bisa melayani pria hidung belang tiap hari.