Begitu tiba di engselnya, Josef mendorong putrinya hingga memaksa Elisabeth masuk dan jatuh dengan handuk yang basah oleh obat bius hingga pingsan.
Sejak saat itu dia sering menghabiskan malam di lantai bawah tanah.
Istrinya tidak pernah khawatir, karena berpikir bahwa suaminya adalah seorang pekerja keras dengan membuat rancangan mesin yang ia jual di lantai bawah.
Dua tahun dalam tahanannya, Elisabeth hamil, namun ia keguguran ketiga kandungannya berumur 10 minggu.
Dua tahun kemudian, Elisabeth hamil lagi.
Agustus 1988, seorang bayi perempuan bernama Kerstin lahir.
Lalu dua tahun kemudian, seorang bayi laki-laki lahir, bernama Stefan.
Kerstin dan Stefan tetap di ruang bawah tanah bersama ibu mereka, dibawakan jatah makanan dan air setiap minggu oleh Josef.
Selama 24 tahun itu, Elisabeth kemudian melahirkan lima anak lagi.
Hingga pada tahun 2008, salah satu dari anak di ruang bawah tanah itu jatuh sakit, dan itu menjadi awal pembebasan Elisabeth.
Ia memohon kepada ayahnya untuk mengizinkan putrinya yang berusia 19 tahun, Kerstin, untuk mendapatkan perawatan medis karena sakit kritis.
GridPop.ID (*)