GridPop.ID - Hari Raya Idul Fitri menjadi momen bermaafan dan berkumpul dengan keluarga.
Dikutip dari laman tribunnewswiki.com, Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia adalah hari raya yang sangat ditunggu-tunggu.
Saat Idul Fitri-lah keluarga besar dan kerabat pada berkumpul.
Sehingga di Indonesia keluarlah istilah mudik.
Macet dan apapun yang menghambat ketika perjalanan mudik ke kampung halaman tidak menyurutkan keinginan untuk bertemu keluarga.
Namun, ada hal-hal yang bisa membuat minder perasaan ketika berkumpul bareng keluarga.
Salah satunya adalah pertanyaan, "Kamu sekarang kerjanya apa?" atau "Sudah diterima kerja di mana?"
Walau terdengar basa-basi, bagi mahasiswa tingkat akhir, fresh graduate, atau job seeker, pertanyaan itu bisa terasa menyudutkan.
Supaya tidak minder atau berkecil hati, kita sebaiknya menyiapkan trik untuk menghadapi pertanyaan yang satu ini sebelum Lebaran tiba.
Lalu, bagaimana triknya?
Dilansir dari laman kompas.com, berikut ini bisa kalian praktekkan saat mendapat pertanyaat tersebut
1. Ngeles
Kita tentunya bisa sedikit menebak siapa saja saudara yang akan melontarkan pertanyaan klasik soal pekerjaan ketika Lebaran.
Bila pertanyaan itu tiba, jawablah dengan kalimat yang diplomatis alias berhati-hati dan perhatikan tutur kata secara rapi.
Pertama, berikan respons bahwa kita menghargai pertanyaan tentang pekerjaan sebagai sebuah bentuk perhatian.
Lalu, lontarkan jawaban bahwa kita sedang mencari pekerjaan dan akan mengabari bila kita sudah diterima bekerja.
"Karena ini adalah musim liburan, beri tahu mereka kalau Anda lebih memilih waktu untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga daripada fokus mencari pekerjaan."
Demikian saran yang diberikan penulis resume profesional, Debra Wheatman.
Setelah jawaban diberikan, timpali dengan pertanyaan apa yang dilakukan saudara kita sekarang ini dan apa yang terjadi dalam hidupnya.
Menurut ahli strategi dan pembicara pencarian kerja, Lisa Adams, trik itu dapat mengubah topik pembicaraan dengan lembut.
Jika tidak, alihkan topik pembicaraan dengan membahas hal-hal lucu yang membuat saudara kita tertawa dan rileks.
2. Hargai pertanyaan
Diberi pertanyaan mengenai pekerjaan memang terasa tidak nyaman. Tapi, kita harus tetap berpikir positif.
Anggaplah pertanyaan tersebut sebagai sebuah perhatian dari saudara untuk membantu kita.
Sebagai sesama anggota keluarga, mengharapkan saudaranya sukses secara karier tidak ada yang salah, kan?
3. Ucapkan terima kasih dan minta bantuan
Saudara kita mungkin memiliki niat baik saat menanyakan "Kamu sekarang kerjanya apa?" kepada kita.
Walau bosan mendengar pertanyaan tersebut setiap tahun, ucapkan terima kasih kepada saudara yang menanyakan hal ini.
Beri tahu mereka bahwa mencari pekerjaan butuh perjuangan dan bukanlah hal yang mudah.
Ketimbang sakit hati, kita disarankan oleh penulis "Destination Real World: Success After Graduation for New and Soon-to-Be College Graduates", Amanda Haddaway, untuk memanfaatkan relasi yang dimiliki saudara kita. Bisa jadi mereka mempunyai informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian kita.
"Kemungkinannya bagus, mereka benar-benar ingin membantu, tetapi tidak tahu caranya," katanya.
"Jika Anda dapat melibatkan mereka sebagai 'penolong pencarian kerja', itu mungkin akan menjadi situasi yang saling menguntungkan."
4. Jawab secara singkat
Tidak ada salahnya memberikan jawaban yang to the point saat ditanya soal pekerjaan oleh saudara.
Berikan jawaban yang singkat dan dapat memuaskan sebagian besar anggota keluarga.
Tapi, berhati-hatilah saat mengucapkan kata-kata. Bisa jadi saudara kita menjadi semakin kepo dan ingin mengulik jawaban kita lebih panjang.
Saran tersebut diberikan oleh pelatih karier kepemimpinan dan manajemen, Dorothy Tannahill-Moran Di sisi lain, penulis resume bersertifikat, Don Goodman, punya jawaban yang bisa kita tirukan.
"Semuanya berjalan dengan baik, tetapi saya sedang memilih siapa yang akan saya ikuti selanjutnya dan belum menemukan perusahaan yang tepat," tutur Goodman.
5. Jangan terlalu blak-blakan
Kita terkadang tergoda untuk membicarakan banyak hal soal kehidupan pribadi, termasuk usaha untuk mencari pekerjaan.
Tapi, kita harus ingat ada batasan untuk tidak memperjelas hal-hal yang sebaiknya tidak dikatakan.
"Saya menghargai perhatian dan minat Anda tentang usaha saya mencari pekerjaan. Namun, saya tidak ingin merincinya," kata pelatih pencari kerja eksekutif, Cheryl Simpson.
"Cukup katakan bahwa saya sedang berusaha mencari pekerjaan dengan baik dan saya sedang mengejar berbagai peluang menarik."
6. Pikirkan dari perspektif penanya
Kita bisa menempatkan diri sebagai saudara yang menanyakan pekerjaan supaya dapat menjawab pertanyan dengan tulus.
Jika tidak, cobalah untuk menanyakan kontak orang-orang yang bisa dihubungi dari perusahaan yang kita incar kepadanya.
Siapa tahu saudara akan membantu dan mempunyai saran terbaik untuk kita.
"Mendapatkan informasi spesifik dari keluarga akan memberi Anda sesuatu untuk dibicarakan dan membantu mereka membantu Anda," kata pelatih pencari kerja bersertifikat, Kristin Johnson.
GridPop.ID (*)