Gen sirtuin melalui berbagai mekanisme yang cukup kompleks berperan dalam reparasi DNA dan mempertahankan telomer atau struktur pada kromosom.
Jika struktur tersebut makin pendek, maka umur seseorang juga akan makin pendek.
Restriksi kalori atau pengurangan kuantitas atau kadar kalori dalam tubuh yang bisa berefek awet muda, juga sangat dipengaruhi oleh faktor kualitas makanan yang dikonsumsi.
Tapi, Tan menegaskan bahwa puasa bukan berarti akan langsung membuat seseorang menjadi awet muda.
"Upaya kontrol konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi, harus dilakukan saat sahur hingga berbuka puasa," tegasnya.
Makanan berkualitas merupakan makanan yang sehat dan bergizi dengan kandungan gula, garam, serta lemak yang cukup.
Tak hanya itu saja, ada manfaat lain dari menjalankan puasa.
Dilansir dari Serambinews.com, Seorang pakar pengobatan di Amerika Serikat Dr Alan Cott, hasil penelitian psikologinya membuktikan bahwa puasa mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang.
Dan Sebuah studi yang berjudul Physiological Changes during fasting in Ramadhan menunjukkan beberapa manfaat dari puasa, saat berpuasa jumlah sel darah merah dan sel darah putih meningkat serta kolesterol menurun.
Tak hanya itu saja, puasa pun memiliki manfaat pada psikologis.
Pasalnya, saat puasa tubuh akan mengeluarkan hormon-hormon yang dapat membantu memperbaiki rasa cemas, menjaga suasana hati hingga mengurangi stres.
Wah, menakjubkan bukan?
GridPop.ID (*)