GridPop.ID - Sebentar lagi puasa Ramadan 2022 akan usai.
Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata puasa memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Salah satu manfaat puasa bagi kesehatan tubuh yaitu membuat awet muda.
Kok bisa ya?
Dilansir dari Kompas.com, ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum menjelaskan dalam pemberitaan Kompas.com edisi 24 April 2020.
Berpuasa pada dasarnya adalah pengurangan kalori dalam sehari, biasa disebut restriksi kalori (calorie restriction).
Sebagai informasi, restriksi kalori merupakan istilah yang sudah sejak lama dikenal dalam berbagai studi sebagai upaya mencapai kondisi awet muda.
Terkait pengaruh restriksi kalori juga beragam.
Hubungan antara pengurangan kalori dan umur panjang dipaparkan dalam jurnal The National Center for Biotechnology Information (NCBI).
Tan menjelaskan dengan sederhana bahwa dengan melakukan puasa dan mengurangi kalori, gen bernama sirtuin yang ada dalam organel sel mitokondria akan aktif.
"Dan ini rahasia umur panjang (awet muda)," kata Tan kepada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Gen sirtuin melalui berbagai mekanisme yang cukup kompleks berperan dalam reparasi DNA dan mempertahankan telomer atau struktur pada kromosom.
Jika struktur tersebut makin pendek, maka umur seseorang juga akan makin pendek.
Restriksi kalori atau pengurangan kuantitas atau kadar kalori dalam tubuh yang bisa berefek awet muda, juga sangat dipengaruhi oleh faktor kualitas makanan yang dikonsumsi.
Tapi, Tan menegaskan bahwa puasa bukan berarti akan langsung membuat seseorang menjadi awet muda.
"Upaya kontrol konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi, harus dilakukan saat sahur hingga berbuka puasa," tegasnya.
Makanan berkualitas merupakan makanan yang sehat dan bergizi dengan kandungan gula, garam, serta lemak yang cukup.
Tak hanya itu saja, ada manfaat lain dari menjalankan puasa.
Dilansir dari Serambinews.com, Seorang pakar pengobatan di Amerika Serikat Dr Alan Cott, hasil penelitian psikologinya membuktikan bahwa puasa mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang.
Dan Sebuah studi yang berjudul Physiological Changes during fasting in Ramadhan menunjukkan beberapa manfaat dari puasa, saat berpuasa jumlah sel darah merah dan sel darah putih meningkat serta kolesterol menurun.
Tak hanya itu saja, puasa pun memiliki manfaat pada psikologis.
Pasalnya, saat puasa tubuh akan mengeluarkan hormon-hormon yang dapat membantu memperbaiki rasa cemas, menjaga suasana hati hingga mengurangi stres.
Wah, menakjubkan bukan?
GridPop.ID (*)