Ngga usah yang lebih-lebih, yang penting halal," ujar dia.
Sementara itu, remaja lain dari Bojonggede seperti Cibe (16), Ucu (17), Bimo (17), dan Rafli (15) juga merasa lebih nyaman untuk berkonten di kawasan Dukuh Atas yang sedang menjadi sangat populer.
"Alasan main ke sini ya cuma karena mau ngonten," kata Uca.
"Biasanya diajak ngonten orang-orang, ditanya-tanya aja," imbuh dia.
Memang sebagian remaja di sana mulai melihat Citayam Fashion Week sebagai peluang mendulang cuan.
Seperti dilansir dari Kompas.com, M Alif Hanzaulah, salah satu remaja yang ikut meramaikan "Citayam Fashion Week" misalnya, mengaku bisa mendapatkan uang Rp 800.000 dari sekali membuat konten di sana.
Penghasilan tersebut, kata dia didapat dari hasil membuat konten bersama sejumlah kreator konten di kawasan tersebut.
"Setiap hari ada aja yang ngajak ngonten. Biasanya sih nanya-nanya, kayak 'berapa harga outfit lo' gitu-gitu," kata dia, Selasa (19/7/2022).
Besaran pendapatan yang didapat dari hasil membuat konten bersama para kreator konten di "Citayam Fashion Week" berkisar dari Rp 50.000 hingga Rp 800.000 untuk satu kali syuting.
Besaran tersebut, tergantung dari jenis konten yang akan dimuat.
"Nah, kalau enggak ada endorse-nya biasanya dikasih gocap (Rp 50.000). Kalau ada endorse bisa Rp 700.000 sampai Rp 800.000. Kadang 3 endorse Rp 1 juta.
Alhamdulillah, duitnya sebagian kasih ke orang tua, sebagian buat jajan," tutur dia.
GridPop.ID (*)