GridPop.ID - Saat ini, harga sembako untuk beberapa sektor masih mengalami peningkatan. Seperti misalnya harga sembako tepung terigu.
Hal ini pun menjadi konsen Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY).
LKY pun meminta pemerintah untuk segera lakukan hal ini agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga sembako.
Diketahui, akibat perang Rusia-Ukraina harga tepung terigu naik.
Sebab, Ukraina dan Rusia menjadi pemasok gandum di dunia dan Indonesia menjadi negara yang mengandalkan impor gandum.
Penasihat Senior LKY, Sumono Wibowo berharap agar tidak pemerintah tidak menaikan harga kebutuhan pokok bersubsidi.
Menurut dia, harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan akan membebani masyarakat bawah.
Apalagi saat ini masyarakat masih berjuang untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Pemerintah perlu mengerem dulu, untuk tidak menaikan harga produk yang disubsidi. Seperti BBM yang subsidi atau gas. Masyarakat 2,5 tahun sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19,” katanya, dikutip dari Tribun Jogja, Senin (15/08/2022).
Ia menyebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi naiknya harga sejumlah bahan pokok.
Selain faktor iklim, ada pula pengaruh global, seperti perang Rusia-Ukraina.
"Seperti masalah tepung terigu karena pengaruh kondisi global. Perang antara Ukraina dan Rusia, kabarnya mie instan akan naik tiga kali lipat, meski produsen sendiri tidak membenarkan itu. Namun, kondisi saat ini untuk harga kebutuhan pokok memang cukup berat, karena kenaikan tadi,” ujarnya.