Sisihkan hingga bisa mencapai setidaknya tiga sampai enam kali besar pengeluaran rutin bulanan.
Tabungan menjadi instrumen paling umum untuk menyimpan dana darurat karena likuiditas tinggi, aksesnya mudah, dan dananya dapat diambil kapan saja saat dibutuhkan.
5. Mulai Berasuransi
Berasuransi adalah cara mengelola risiko keuangan yang berdampak besar pada stabilitas keuangan.
Risiko keuangan yang berdampak besar maksudnya adalah seandainya keluarga mendadak mengalami kesulitan keuangan karena hilangnya pendapatan keluarga yang disebabkan meninggalnya pencari nafkah atau tabungan terkuras karena harus membayar biaya rumah sakit.
6. Mulai Berinvestasi
Investasi adalah cara mencapai merdeka finansial karena investasi mampu bersaing dengan inflasi yang terjadi setiap tahun.
Hasil investasi nantinya dapat digunakan untuk membantu membiayai pendidikan anak atau persiapan masa pensiun.
Jika belum berpengalaman dalam berinvestasi, dapat mulai dengan investasi yang minim risiko, seperti reksadana atau obligasi.
Nasihat terbaik soal investasi bagi para pemula adalah jangan terlena dengan return of investment tinggi yang diperoleh orang lain.
Pelajari setiap instrumen sebelum memulai berinvestasi dan ketahui profil risiko pribadi.
Selain itu, pastikan pula dana tabungan disimpan di tempat yang aman.
Dilansir Tribun Bisnis, salah satunya, dengan membuat rekening tabungan di bank. Pasalnya, dana nasabah yang disimpan di bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Sebagai informasi, LPS merupakan lembaga yang dibentuk pemerintah untuk melindungi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi perbankan.
Saat ada bank yang berhenti beroperasi, LPS akan melikuidasi simpanan nasabah dan menggantikannya selama memenuhi persyaratan 3T, yakni tercatat dalam pembukuan bank, tingkat bunga simpanan yang diterima nasabah tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan bank, seperti memiliki kredit macet.
GridPop.ID (*)