Find Us On Social Media :

'Saya yang Merekayasa, Saya Otaknya', Bak Kepalang Malu, Ferdy Sambo To The Point Kala Jawab Sederet Pertanyaan Komnas HAM

By Ekawati Tyas, Selasa, 23 Agustus 2022 | 09:32 WIB

Brigadir J (Kiri), Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (kanan)

Saya otaknya," jawab Ferdy Sambo lugas seperti ditirukan Taufan di YouTube Narasi yang tayang 18 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Sambo sempat melakukan rapat kilat sebelum mengeksekusi Brigadir J.

Ia memanggil sejumlah orang dekatnya guna melakukan rapat kilat di rumahnya di Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga.

Namun, sebelum itu Sambo marah usai kurang lebih satu jam mendengar cerita Putri Candrwathi tentang apa yang terjadi di Magelang.

Bertempat di lantai tiga rumahnya, Ferdy Sambo memanggil bergiliran orang-orang yang baru tiba dari Magelang, kecuali Brigadir J.

"Dia memanggil KM (Kuat Maruf), RR (Ricky Rizal) dan Richard untuk dia (Ferdy Sambo, red) kasih arahan, bahwa kalian harus lakukan ini, ini dan ini," terang Taufan.

Saat melakukan pemanggilan terhadap tiga orang tersebut, Sambo mengaku tak didampingi istrinya.

Baca Juga: 'Uang itu Ada!', Desas-desus Bunker Rp 900 M di Kediaman Ferdy Sambo Nyata Adanya? Sosok Ini Pertanyakan Asal-usul hingga Kepemilikan Uang di Kediaman eks Kadiv Propam Polri

Kemudian Sambo memberikan tugas tertentu pada setiap orang dan harus seperti apa setelah eksekusi Brigadir J di rumah dinas.

Lalu orang-orang yang dipanggil Sambo mengiyakan skenario tersebut termasuk jika di kemudian hari kematian Brigadir Yosua jadi masalah.

Kata Taufan, ada bahasa-bahasa menurut pengakuan mereka, seperti "Iya. Oke, akan kami lakukan," dan "Siap Komandan."

GridPop.ID (*)