GridPop.ID - Seorang siswi SMA menjadi korban pelecehan seksual oleh lima rekannya.
Video aksi pelecehan tersebut bahkan viral di media sosial.
Melansir Wiken.ID, dalam video amatir yang beredar terlihat ada empat orang pelaku yang salah satunya adalah perempuan.
Terlihat tiga laki-laki dan satu perempuan memegangi kaki dan tangan seorang wanita berhijab yang masih mengenakan seragam SMA.
Korban dalam kondisi telentang di lantai dengan posisi kaki dan tangan yang dipegangi.
Sejumlah pelaku terlihat beberapa kali meremas payudara korban.
Adapun korban yang dalam kondisi tersudut dan kesulitan berontak sempat berusaha melawan dengan cara menggerakan tubuhnya.
Ia juga terlihat meronta dan berusaha melawan aksi para pelaku.
Sayangnya para pelaku memegangi tangan dan kaki wanita berhijab itu dengan erat.
Meski korban terdengar menangis tersedu-sedu, tapi pelaku nampak tertawa lepas.
Kian mirisnya lagi, salah satu wanita yang ikut dalam aksi pelecehan itu ikut-ikutan meremas payudara korban.
Tak ada empati sesama kaum hawa sama sekali meski korban sudah berkali-kali minta ampun.
Bahkan seorang pelaku berusaha melucuti pakaian korban, tapi langkah tersebut dihalangi pelaku lain yang diduga adalah perekam video.
Berdasarkan kabar yang beredar, insiden tersebut diduga terjadi di Sulawesi Utara.
Dugaan itu berdasarkan logat percakapan yang terdengar di video tersebut.
Adapun Tim Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Utara melakukan penelusuran terkait video yang beredar.
"Saat ini Tim Siber Ditkrimsus masih menelusuri terkait video tersebut," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abbast lewat pesan singkat saat dikonfirmasi, Senin (9/3/2020) malam dilansir Kompas.com.
Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terkait video yang membuat heboh itu.
Sementara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara turut berupaya menelusuri video viral.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Utara Mieke Pangkong mengaku telah memperoleh informasi tentang lokasi kejadian.
"Informasi diduga terjadi di wilayah Bolaang Mongondow.
Saya sudah koordinasi dengan DP3A Kabupaten Bolaang Mongondow, dan mereka masih mengecek lokasi sebenarnya di mana," kata Mieke, Senin (9/3/2020) malam dilansir Kompas.com.
Melansir Tribun Manado, akhirnya lima pelaku berhasil diketahui identitasnya dan telah diperiksa di Polsek Bolaang.
Korban nampak memberi keterangan pada polisi sambil menangis.
Sedangkan pelaku mengungkap bahwa pelecehan tersebut dilakukan dengan dalih bercanda.
"Torang cuma bakusedu (kita cuma bercanda)," ungkap seorang pelaku berinisial N.
Usut punya usut peristiwa itu terjadi pada 26 Februari 2020 ketika jam istirahat.
"Kami tak menyangka bakal seperti ini," ungkapnya.
GridPop.ID (*)