Dirinya juga memastikan kalau Putri Candrawathi tidak akan kabur dari proses hukum yang sedang bergulir.
"Bu Putri sudah dicekal dan tidak mungkin kemana-mana," tukas dia.
Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Putri Candrawathi
Tak hanya itu, kini kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang diduga dilakukan oleh Brigadir J diminta untuk kembali dibuka.
Dilansir dari laman fotokita.grid.id, mendengar hal itu, keluarga Brigadir J pun terluka hingga desak bukti bukan hanya dugaan jika benar Brigadir J melecehkan istri Ferdy Sambo tersebut.
Laporan atas dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi sebetulnya sudah dihentikan oleh polisi. Namun, dugaan ini kembali mencuat setelah Komnas HAM memberikan rekomendasi hasil penyelidikan kepada Tim Khusus Polri beberapa waktu lalu.
Terlanjur lukai hati keluarga Brigadir J, Komnas HAM sengaja mengungkap kembali adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Yosua terhadap Putri Candrawathi ternyata demi tujuan mulia ini. Foto istri Ferdy Sambo dikuliti di media sosial.
Komnas HAM sudah menyerahkan rekomendasi kepada Tim Khusus Polri terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut pihaknya menemukan bahwa pembunuhan Brigadir J dilatarbelakangi oleh adanya dugaan kekerasan seksual di Magelang.
"Berdasarkan temuan faktual disampaikan terjadi pembunuhan yang merupakan extrajudicial killing, yang memiliki latar belakang adanya dugaan kekerasan seksual (di Magelang)," terang Beka seperti dilansir dari Breaking News Kompas TV.
Dugaan kuat itu, dinyatakan Komnas HAM berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Putri bersama Komnas Perempuan. Pada pemeriksaannya tersebut, Putri konsisten mengaku dirinya dilecehkan oleh Brigadir J.
Atas dugaan itu, Komnas HAM memberikan rekomendasinya ke Tim Khusus Polri untuk kembali mendalami pengakuan Putri.