Ya, sebenarnya David berasal dari keluarga kaya, tapi ia merasa tak perlu menunjukkan apa yang dimilikinya.
David mengungkapkan bahwa dia tidak pernah khawatir tentang biaya hidupnya, tetapi menekankan bahwa dia menikmati hidup dengan mencari nafkah sendiri meskipun hanya mengandalkan pekerjaan biasa.
Ia juga tak pernah memberi tahu sang pacar tentang latar belakangnya.
Biasanya mereka berdua makan di pinggir jalan, menonton tv di rumah, dan sesekali menonton film di bioskop.
Tapi, beberapa bulan belakangan si pacar mendadak berubah.
"Mengapa pria lain memberi pacar mereka smartphone mahal, Clutch Bag dan pakaian bermerek, dan mengapa kamu hanya mengajakku makan di warung pinggir jalan dan membelikan barang-barang di pasar malam?" kata pacarnya.
Alhasil mereka berdua berdebat hingga berujung si wanita minta putus.
Meski dilanda patah hati, tapi David meminta sang pacar makan bersamanya untuk terakhir kalinya.
"Kamu mau mengajakku di warung pinggir jalan lagi? Apa enaknya itu?!" katanya.
Mendengar jawaban itu, David berjanji membawa si wanita makan di tempat terbaik hingga ia menyetujuinya.
Hari yang dinantikan David tiba, ia pu menjemput si wanita menggunakan mobil BMW.