GridPop.ID - Sosok musafir Joko Kendil belakangan ini menjadi sorotan.
Joko Kendil viral karena ia telah mengaku mengembara selama 21 tahun dengan menununggangi macan putih dengan berpakaian serba hitam dengan topi caping.
Dirinya juga mengaku belum menikah.
Soal jodoh, Joko Kendil rupanya tidak risau lantaran akan dicarikan istri oleh sosok ini.
Dilansir dari Tribun Trends, berikut deretan fakta terkait musafir Joko Kendil.
1. Menuju Gunung Muria
Saat berjalan kaki, ia tidak memakai sandal meskipun berjalan di aspal yang panas.
Uniknya, Joko Kendil berjalan dengan cepat layaknya berlari.
Sejumlah akun Tiktok yang membagikan videonya saat bertemu Joko Kendil di jalan.
Youtuber pemilik akun Sinau Hurip pun berkesempatan untuk mewawancarai musafir itu.
Saat dihentikan dan ditanya hendak kemana, pria itu mengatakan jika akan ke Gunung Muria untuk mengambil tongkat yang ia kubur.
"Sampeyan mau kemana? (Anda mau kemana?)" tanya Youtuber Sinau Hurip.
"Teng Muria (ke Muria) "
"Ilmu koh ndi jenengan? (belajar ilmu dari mana Anda)" tanya Sinau Hurip lagi.
"Dari Syeh Jangkung"
"Dari mana rumahnya?"
"Rumah Lor Kadilangu (Demak)"
2. Berkeliling sejak 2001-2025
Pria 41 tahun itu mengatakan jika ia sudah berkeliling sejak 2001 saat usianya 19 tahun dan akan berhenti setelah tahun 2025.
Dirinya sendiri pun belum menikah hingga saat ini.
Rencananya setelah berkeliling tahun 2025, Joko Kendil akan kembali ke gurunya dan mencari jodoh.
Namun, terkait siapa yang akan menjadi jodohnya, Joko Kendil menyerahkan kepada Sang Guru, Syeh Hadi Guntur.
3. Naik Macan Putih
Yang membuat warganet heran adalah kecepatan dia berjalan.
"Mlakumu kok cepet banget kang. (Jalanmu kok cepet sekali kang)" tanya lagi.
Namun Joko Kendil mengatakan jika ia tak jalan kaki, melainkan menaiki macan putih.
"Mboten mlampah, sing mlampah macan e. (Nggak jalan, yang jalan harimaunya)"
"Lha jenengan numpak macan? Macan putih opo loreng-loreng. (Lha anda menunggang macan, macan putih atau loreng-loreng)"
"Putih"
Joko Kendil mengatakan jika ia mendapatkan macan itu dari gurunya dengan melalui puasa.
4. Identitas asli terungkap
Sedangkan nama Joko Kendil sendiri merupakan nama pemberian gurunya, Syeh Hadi Guntur.
Nama asli musafir Joko Kendil adalah Kusnan yang berasal dari daerah Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
5. Tak pernah lupakan salat
Meskipun hidup di jalan, namun Joko Kendil tak melupakan kewajibannya salat.
"Ibadah, dunyo ora suwe, bakal dikukut marang gusti Allah. (Ibadah, dunia sudah tak lama, bakal digulung sama Allah)" ucapnya.
Joko Kendil juga mengingatkan bahwa dunia ini tidak lama, oleh karenanya hiduplah untuk ibadah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa
Mengutip Tribun Medan dalam kesempatan yagng lain, saat diminta untuk memberikan nasihat tentang kehidupan kepada banyak orang, Joko Kendil pun mengungkapkan satu hal yang tak terduga.
"Mugo-mugo ora ono kejadian 2030 (Semoga tidak ada kejadian 2030)," ucapnya.
Saat ditanya lebih lanjut tentang kejadian seperti apa yang akan terjadi di tahun 2030, Joko Kendil pun memberikan clue.
"Gampange nggeh koyok 2019, Corona, akeh sing mati (Seperti 2019, Corona, banyak yang meninggal dunia)," kata Joko Kendil.
Ia pun mengatakan berharap semoga di tahun 2030 tidak terjadi seperti saat tahun 2019 yang lalu.
GridPop.ID (*)