Sebenarnya peraturan negara tersebut mengharuskan semua sekolah dasar, menengah, maupun atas untuk memberitahukan orangtua jika siswa tidka masuk setidaknya selama 7 hari.
Sayangnya, penegakan aturan tersebut terlalu longgar, bahkan sering terjadi putus sekolah, sehingga pihak sekolah tidak memperhatikan lagi kasus ini.
Tapi, 4 tahun setelahnya muncul kecurigaan itu muncul kembali.
Ya, meski orang tua murid itu mengklaim anaknya belajar di rumah, namun tak ada yang pernah melihat bocah itu lagi.
Pada Januari 2016, sang guru memutuskan untuk pergi ke rumah muridnya bersama polisi lagi hingga akhirnya kebenaran terkuak.
Ternyata bocah bernasib malang itu ditemukan meninggal.
Bocah tersebut dibunuh secara brutal dan dieksresikan, kemudian jasadnya disembunyikan di dalam lemari es.
Orang tua bocah itu, Choi dan Han kemudian ditangkap atas tuduhan pembunuhan.
Jasad bocah yang bernasib malang itu dikirim untuk pemeriksaan forensik.
Si ibu akhirnya mengakui perbuatannya setelah sebelumnya sempat menyangkal.
Kematian bocah itu karena awalnya sang ayah mendesak anaknya tersebut untuk mandi, tapi menolak.