Find Us On Social Media :

Tips Hidup Bagi yang Malas Ganti Sikat Gigi, Dokter Ingatkan Risiko Berbahaya di Balik Kebiasaan Ini

By Ekawati Tyas, Senin, 17 Oktober 2022 | 16:32 WIB

Ilustrasi sikat gigi

GridPop.ID - Sikat gigi merupakan alat yang digunakan untuk membersihkan gigi dari bekas makanan.

Dianjurkan untuk menggosok gigi sebanyak 2 kali dalam sehari.

Nah, sikat gigi yang rutin digunakan setiap hari sebaiknya harus diganti secara berkala.

Melansir Tribun Health, pasalnya sikat gigi yang jarang diganti dapat menjadi sarang kuman dan tak efektif lagi.

Berdasarkan anjuran drg. Callista Argentina, ada tips hidup tentang waktu yang tepat untuk mengganti sikat gigi.

Sang dokter gigi menyarankan, sebaiknya sikat gigi diganti paling tidak 3 bulan sekali.

Tapi, jika dalam penggunaan sikat gigi kurang tepat, justru berujung bulu sikat menjadi kasar, sebaiknya segera ganti.

Pasalnya, apabila bentuk sikat gigi sudah tidak sesuai, maka sudah tak lagi efektif untuk digunakan membersihkan gigi dan plak.

"Berdasarkan rekomendasi American Dental Association, 3 bulan harus ganti sikat gigi."

Baca Juga: Tips Hidup Bebas Karang Gigi, Dokter Ungkap Satu Kesalahan Fatal Ini Bisa Jadi Pemicunya

"Namun jika menyikatnya buru-buru, 2 bulan lebih bulunya pasti akan mekar tidak akan efektif mengangkat plak.

Jadi percuma sikat gigi," ungkap Callista dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Melansir Kompas.com, ada banyak bahaya bagi orang yang malas mengganti sikat gigi.

Berikut ini dampak jarang mengganti sikat gigi:

- Menularkan Penyakit

Seseorang bisa sakit jika jarang mengganti sikat gigi, dilansir dari Bustle.

Flu, staph, strep, e-coli, dan jamur bisa berkembang di sikat gigi yang jarang diganti.

Ini juga bisa saja menular ke anggota keluarga yang lain.

Sebaliknya, jika terbiasa menyimpan sikat gigi di tempat yang sama dengan anggota keluarga lain, sikat gigi kita juga berpotensi menangkap virus dan bakteri dari sikat gigi mereka.

Baca Juga: Akibat Terburu-buru, Wanita Ini Tak Sengaja Telan Sikat Gigi Berukuran 18 Cm, Masih Sempat Lakukan Rutinitas Ini Selama 7 jam Sebelum ke Rumah Sakit

- Bau Mulut

Mengutip Oregon City Dentistry, sikat gigi yang sering dipakai akan mulai menunjukkan keausan saat bulu sikatnya mulai rusak.

Bau mulut dapat terjadi akibat dari bulu sikat yang sudah tua, sehingga kurang efektif menghilangkan plak dan bakteri di mulut.

- Plak Bertahan di Gigi

Lapisan bakteri bernama plak menyelimuti gigi kita setiap waktu.

Cara membersihkannya yaitu dengan menyikat gigi agar tak bertahan dan menyebabkan gigi berlubang.

Menyikat gigi secara rutin dapat menghilangkan plak, namun sikat gigi yang terlalu lama digunakan, maka bulunya menjadi rusak dan hasilnya tidak terlalu efektif.

- Merusak Gusi

Peradangan gusi atau gingivitis adalah istilah medis untuk infeksi gusi yang berkaitan dengan plak.

Baca Juga: Sikat Gigi Teratur Saja Tak Cukup! Simak Tips Sederhana Jaga Kesehatan Mulut dan Gigi Saat Berpuasa Menurut Anjuran Dokter

Saat menggunakan sikat gigi lama, maka plak pada gigi cenderung tidak bisa bersih dengan maksimal.

Jika plak dibiarkan, lama-kelamaan akan berubah menjadi karang gigi.

Tumpukan karang gigi dapat menyebabkan penumpukan mineral, sehingga gusi dapat rusak.

Peradangan gusi atau gingivitis adalah istilah medis untuk infeksi gusi yang berkaitan dengan plak.

GridPop.ID (*)