Find Us On Social Media :

Belajar dari Tragedi Kanjuruhan & Itaewong, Konser Berdendang Bergoyang Terpaksa Dihentikan, Polisi: Membahayakan

By Lina Sofia, Senin, 31 Oktober 2022 | 20:42 WIB

Puluhan penonton pingsan, over kapasitas, Berdendang Bergoyang ditiadakan hari ketiga, belajar dari kondisi ini dan tragedi Itaewon, ini risiko henti jantung akibat berdesak-desakan.

"Sampai detik ini hanya ada kata-kata dari panitia akan dikembalikan 30 persen setelah 45 hari acara, tapi ya belum ada realisasi pasti," kata Andra saat ditemui di lokasi, Minggu (30/10/2022).

Bahkan, Andra menunjukkan jika grup WhatsApp koordinasi antara panitia dan tenant ditutup aksesnya.

Sehingga tak ada satupun yang bisa berkoordinasi dengan panitia.

Untuk diketahui, kata Andra, setiap penyewa diwajibkan membayar Rp 10 juta per-tiga hari mendirikan tenant.

Meski begitu, dalam dua hari, penjual chicken steak itu mengaku belum balik modal sama sekali.

Justru, ia mengalami rugi yang cukup besar.

"Dari segi keuntungan ya kurang banget, saya dua hari baru dapat setengah modal," ujar Andra.

Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah kelebihan muatan (overload).

Pasalnya, ada 80 tenant yang berjualan saat konser berlangsung.

Padahal menurut Andra, batas normal pendirian tenant adalah 30 sampai 40 saja. 

Baca Juga: MERINDING! Begini Detik-detik Insiden Halloween Itaewon yang Renggut 149 Nyawa, Banyak Mayat Tergeletak di Jalan

GridPop.ID (*)