GridPop.ID - Tragedi Itaewon menyisakan duka bagi banyak orang.
Khususnya orangtua korban tragedi Itaewon asal Vietnam ini.
Anak semata wayangnya, T (21), yang pamit kuliah ke Korea Selatan itu menjadi korban tragedi Itaewon saat malam Halloween.
Gadis yang berasal dari Vinh Thanh, provinsi Binh Din, Vietnam, ini sedari kecil memang dirawat dengan penuh kasih sayang.
Soktak dengan kepergiannya yang mendadak membuat ibunda T, TAN (40) histeris.
Melansir dari Saostar.vn, Selasa (01/11/2022), tetangga mengatakan bahwa dari tadi malam sampai sekarang ibunda T terus-menerus menangis dan pingsan.
Semua orang pun turut miris dan berempati.
Sejak menikah, pasangan suami istri ini telah bekerja keras.
Mereka tidak berani memiliki banyak anak karena takut anak-anak mereka akan sengsara.
Oleh karena itu, sejak T lahir, pasangan itu bertekad untuk mengerahkan semua upaya mereka untuk merawat anak itu dengan sebaik-baiknya.
Sejak T datang ke Korea sampai sekarang, T telah pulang kampung dua kali.
Hal itu tentu membuat orang tuanya sangat bahagia.
Namun, mulai sekarang, rumah itu akan kosong dan sepi.
"Malam sebelum kejadian, saya menelepon T. Dia bilang dia sedang bekerja, dia akan menelepon lagi nanti. Sebelum dia menutup telepon, dia bilang dia sangat mencintai orang tuanya. Ia juga mengatakan sangat merindukan kami. Kemudian keesokan harinya, kami mendengar bahwa dia mengalami kecelakaan seperti ini," terang TAN sambil menangis.
Duduk di sebelah istrinya, VK (42) dengan mata merah dan air mata berlinang mengatakan bahwa pada malam menerima berita dari anak angkatnya di Korea.
Awalnya dia pun tak percaya.
Lelaki itu meminta agar anak angkatnya itu untuk memeriksa dan memverifikasi dengan hati-hati.
"Ketika anak angkat menelepon kembali, ia berkata Ibu dan Ayah, saya minta maaf, itu benar-benar saudara T. Saya dan istri saya seperti mendengar kilat di telinga kami. Saya tidak percaya," kata VK.
Baca Juga: Tragedi Itaewon Disebabkan Oleh Permen Beracun? Jang Hansol: Caper!
T diketahui telah belajar di luar negeri di Korea sejak 2019.
Karena impian T untuk belajar di luar negeri di Korea, keluarganya berusaha mengumpulkan uang untuknya.
Harapannya, pada akhir November ini, orangtua gadis itu akan pergi ke Seoul untuk mengunjungi putri mereka.
"Dia berjanji untuk membawa saya dan istri saya ke Korea untuk bepergian. Dia juga mengatakan bahwa setelah dia menyelesaikan studinya, dia akan mencoba mencari uang untuk membantu orang tuanya. Tetapi sekarang anak saya tidak ada lagi," sang ayah masih terus menangis.
Menurut kerabat, sejak kecil T adalah pribadi yang lembut dan sangat mandiri.
Sejak hari pertama tiba di Korea, T aktif belajar dan bekerja di waktu yang sama.
Baca Juga: Apa Penyebab Tragedi Halloween Itaewon? Warga Beberkan Teori Mengejutkan Ini
GridPop.ID (*)