GridPop.ID - Masih banyak masyarakat yang mengeluh dan menanyakan alasan selalu gagal lolos seleksi kartu prakerja.
Bahkan ada yang dari gelombang 1 sampai 47 tidak pernah lolos seleksi.
Jangan khawatir, karena pemerintah akan membuka lagi seleksi Kartu Prakerja gelombang 48 di tahun 2023.
Nah, agar tidak gagal seleksi Kartu Prakerja untuk kesekian kali, simak lagi 5 kesalahan yang terjadi saat melakukan pendaftaran berikut ini dilansir dari Surya.co.id
1. Kesalahan NIK
Saat mengisi data pribadi di form pendaftaran Kartu Prakerja, peserta harus benar-benar teliti.
Yang banyak tidak disadari adalah kesalahan ketika mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Jika ada kesalahan atau salah ketik pada pengisian NIK, hal tersebut dapat menyebabkan data tidak bisa terverifikasi oleh sistem.
Selain itu, pastikan juga data diri yang Anda isikan sudah sesuai dengan data di Kartu Keluarga (KK).
Jika masih ditemukan ketidaksesuaian, pendaftar bisa menghubungi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) di Call Center Dukcapil 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.
2. Sudah pernah lolos Prakerja
Jika Anda mencoba mendaftar di Kartu Prakerja gelombang sebelumnya dan gagal, coba periksa kembali apakah Anda sudah pernah lolos sebagai penerima Kartu Prakerja atau belum.
Sebab, mereka yang pernah lolos Prakerja di gelombang sebelumnya, dipastikan tidak akan lolos dalam seleksi Kartu Prakerja yang saat ini berlangsung.
Baca Juga: GAGAL Login www.prakerja.go.id? Begini Solusi yang Diberikan Langsung Oleh Admin Prakerja
Hal itu karena NIK akan diblokir agar tidak bisa lolos seleksi Prakerja lagi di sistem Prakerja.go.id.
Tujuannya agar yang penerima Kartu Prakerja bisa merata.
3. Ada dua anggota dalam 1 KK yang sudah lolos
Disebutkan bahwa di dalam satu Kartu Keluarga hanya diperbolehkan maksimal dua NIK yang menjadi penerima Kartu Prakerja.
Oleh karena itu, jika sudah ada dua anggota dalam Kartu Keluarga yang lolos Kartu Prakerja, maka anggota keluarga lainnya dipastikan tidak akan lolos Kartu Prakerja.
4. Masuk kategori tidak bisa mendaftar
Tidak semua orang bisa menjadi penerima Kartu Prakerja.
Pihak pelaksana program Kartu Prakerja membuat kriteria orang-orang yang tidak bisa mengikut program ini, di antaranya:
- Pejabat negara- Pimpinan dan anggota DPR/DPRD- Aparatur Sipil Negara (ASN)- Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI)- Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia- Kepala desa dan perangkat desa- Direksi, komisaris, dan dewan pengawas di BUMD/BUMN
Jika Anda termasuk salah satu kategori di atas, dipastikan Anda pasti gagal menjadi penerima Kartu Prakerja.
5. Kuota sudah penuh
Selain itu, jika Anda merasa sudah memenuhi segala persyaratan dan tidak melakukan kesalahan dalam pendaftaran namun masih gagal lolos, bisa jadi kuota pendaftar kartu Prakerja sudah terisi penuh.
Baca Juga: Batas Waktu Pembelian Segera Berakhir! Begini Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja di Platform Digital
peserta yang telah lolos dan memenuhi persyaratan akan dinyatakan sebagai penerima Kartu Prakerja.
Namun, penerima Kartu Prakerja yang tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah lolos seleksi, otomatis akan diblokir.
Pemblokiran ini juga termasuk pencabutan kepesertaannya dari program Kartu Prakerja.
Akibatnya, mereka yang sudah masuk daftar blokir tidak dapat mendaftar Kartu Prakerja lagi.
Sebagai persiapan menghadapi kartu prakerja gelombang 48, berikut beberapa tips lolos seleksi.
1. Tidak sedang mengikuti pendidikan formal atau penerima bantuan
Dikutip dari laman www.prakerja.go.id, pastikan pendaftar termasuk dalam golongan penerima kartu Prakerja dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Usia paling rendah adalah 18 tahun dan maksimal usia penerima kartu Prakerja adalah 64 tahun.
Pastikan pendaftar tidak termasuk golongan yang tidak bisa menjadi peserta kartu prakerja.
Pendaftar dan keluarga juga tidak sedang dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah.
Misalnya dalam daftar Data Terpadu kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementrial Sosial, penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU), atau Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
2. Pahami setiap data yang dibutuhkan untuk mendaftar Kartu Prakerja
Pastikan data-data yang kamu masukan untuk mendaftar sesuai dengan yang diminta.
Ketelitianmu dalam memasukan setiap datang yang diminta sangat dibutuhkan dalam tahap ini.
Baca Juga: Tinggal 2 Minggu Lagi Kadaluarsa! Yuk Segara Beli Pelatihan Kartu Prakerja, Murah di Bawah 200 Ribu!
Cek ulang data-data yang telah dimasukan dalam laman daftar.
Saat menggunggah foto perhatikan ketentuan yang tercantum, agar proses verifikasi berjalan lancar.
Pastikan no HP yang dimasukan dan email yang dimasukan sudah terverifikasi benar dan aktif.
No HP yang dimasukan berguna untuk menerima enam digit kode OTP yang telah dikirimkan untuk verifikasi pendaftaran.
3. Isilah pertanyaan pendaftar sesuai dengan kondisimu dan kerjakan dengan sungguh-sungguh
Berikutnya pendaftar harus mengisi tes motivasi dan kemampuan dasar dengan tepat.
Tes ini penting karena menjadi salah satu komponen penting yang wajib diikuti untuk mendapat manfaat dari kartu Prakerja.
Siapkan alat bantun seperti kertas, pulpen, atau pensil bila perlu untuk corat-coret.
Waktu untuk mengisi soal motivasi dan kemampuan dasar hanya 25 menit.
Pastikan koneksi internet stabil karena jika waktu habis, akan dianggap selesai dan terkirim secara otomatis.
Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, Kartu Prakerja akan dilanjutkan tahun depan.
Pada 2023, penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan tambahan insentif sebesar Rp 4,2 juta, meningkat dari Rp 3.550.000.
Rinciannya, bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 yang diberikan satu kali, dan insentif survei Rp 100.000 untuk dua kali pengisian.
Artinya, ada perbedaan jumlah pada bantuan biaya pelatihan dan insentif pasca-pelatihan.
Khusus untuk insentif pasca-pelatihan, penerima Kartu Prakerja sebelumnya mendapatkan Rp 600.000 yang disalurkan empat kali.
Airlangga mengatakan, Kartu Prakerja 2023 akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja.
"Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19," kata Airlangga, dikutip dari laman resmi Kemenko Perekonomian.
Selain itu, Kartu Prakerja 2023 juga akan dilakukan dengan skema normal, sehingga implementasinya secara online, offline, atau hybrid.
Dengan skema itu, penerima bantuan sosial dari kementerian atau lembaga lain, seperti Kementerian Sosial, dimungkinkan untuk menerima manfaat program Kartu Prakerja.
GridPop.ID (*)