GridPop.ID - HIV merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh.
HIV disebabkan oleh virus yang menyebar.
Melansir Kompas.com, HIV dapat menular dengan sejumlah cara, antara lain:
- Melakukan hubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan pasangan yang terinfeksi
- Berbagi perlengkapan obat IV seperti jarum dan alat suntik yang terkontaminasi
- Transfusi darah meskipun saat ini sudah jarang terjadi
- Selama kehamilan, persalinan atau menyusui.
Akan tetapi, apa jadinya jika ada sebuah tradisi yang mewajibkan remaja putri melakukan hubungan intim dengan pria bayaran?
Kian mengejutkannya lagi, pria tersebut mengidap HIV.
Mengutip Suar.id, tradisi ini dilakukan di sebuah daerah terpencil di sebelah selatan Malawi.
Tradisi ini dilakukan sebagai ritual 'pembersihan'.
Adapun pria yang melakukan ritual ini disebut dengan 'hyena'.
Ada salah seorang hyena paling terkenal di Nsanje, yaitu Aniva (40).
Heyna memang sebutan bagi pria yang mendapat bayaran oleh masyarakat di beberapa desa terdalam untuk memberikan pembersihan seksual.
Hal paling mengejutkan adalah remaja putri di kampungnya yang sudah pubertas ini atau telah mengalami menstruasi pertama kali harus mau melakukan hubungan intim dalam waktu 3 hari secara terus-menerus.
Itu dilakukan sebagai tanda jika mereka telah melewati masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa.
Jika tradisi tersebut ditolak oleh si wanita, maka konon keluarga dan bahkan desa tersebut akan terkena penyakit atau mengalami nasib sial.
Aniva mengatakan bahwa wanita-wanita tersebut kebanyakan masih berusia remaja, melansir BBC.
"Kebanyakan yang pernah saya tiduri adalah remaja, siswi sekolah."
"Beberapa remaja itu masih berusia 12 atau 13 tahun, tapi saya lebih menyenangi yang lebih tua usianya. Semua wanita ini menikmati saya sebagai hyena."
"Mereka bangga dan menceritakan kepada yang lain bahwa pria ini benar-benar pria sesungguhnya yang mengerti caranya memuaskan seorang wanita." terang Aniva, Jumat (22/2/2016).
Rupanya, Aniva tetap memiliki dua orang istri meski berprofesi sebagai hyena.
Aniva bahkan mengakui lewat jasanya ini sebagai hyena ia telah meniduri 104 gadis remaja atau mungkin lebih banyak dari itu angkanya sejak tahun 2012 silam.
Untungnya praktik dari tradisi pembersihan ini sudah semakin jarang dilakukan dan Aniva sendiri mengaku ingin berhenti dari profesi ini.
Bukan itu saja, beberapa pihak dari luar seperti pihak gereja, pemerintah, serta NGO, melarang praktik ini.
Yang lebih ditakutkan juga dengan adanya tradisi pembersihan kepada gadis remaja putri akan beresiko terhadap penyakit menular atau hubungan intim dengan banyak orang bisa mengakibatkan terkena HIV/AIDS.
Apalagi ritual hubungan intim dengan hyena seperti yang dilakukan dengan Aniva tidak boleh menggunakan alat pengaman seperti kondom atau alat kontrasepsi lainnya.
Aniva sendiri mengaku bahwa dirinya juga telah positif HIV, tetapi berusaha tidak menjelaskan kepada para orangtua yang telah membayar jasanya.
GridPop.ID (*)