Find Us On Social Media :

Fenomena Ngemis Online Marak di TikTok, Polisi Berhasil Temukan si Pembuat Konten Mandi Lumpur, Kini Diperiksa

By Lina Sofia, Jumat, 20 Januari 2023 | 09:02 WIB

Pembuat konten mandi lumpur terkuak

GridPop.ID - Polda NTB telusuri akun Tiktok yang viral karena unggah konten emak-emak dan nenek mandi lumpur.Berdasarkan penelusuran Polda NTB, pemilik akun itu berasal dari Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.Ya, belakangan fenomena ngemis onlinen yang sedang marak di media sosial TikTok ini mendapat beragam respon dari para ahli.Ngemis online sambil mandi lumpur dinilai adalah tindakan konyol yang menjatuhkan nilai-nilai kemanusiaan.Dilansir dari Tribun Jateng, fenomena ngemis online ini memperlihatkan video siaran langsung pemilik akun yang sedang bermandikan lumpur.Biasanya, para pemilik akun mematok harga khusus untuk melakukan perintah dari penyawer, seperti mengguyur tubuh dengan lumpur ataupun berguling-guling fi lumpur.Menanggapi munculnya fenomena ngemis online, Mohammad Khasan, Ahli Psikologi Sosial Dosen Universitas Muria Kudus mengatakan bahwa hal tersebut adalah bagian dari Konformitas."Munculnya pengemis online yang membuat konten demi mendulang pundi-pundi rupiah ini bisa dikatakan Konformitas.""Yakni dimana individu mengubah tingkah laku mereka untuk mengikuti norma sosial yang ada," jelasnya, Rabu (18/1/2023).Saat ini, merebaknya konten kreator ngemis online mandi lumpur lantaran bagian dari latah digitalisasi karena mampu mendatangkan keuntungan."Mungkin mereka berpikir karena bisa mengambil uang dari situs kenapa harus bekerja, fenemona ini biasanya musiman," katanya.

Baca Juga: Tips Hidup: Cara Sederhana Hilangkan Bau Lumpur Pada Ikan Gurame, Dijamin Berhasil!Terkait saweran, dia menambahkan bahwa arti tentang uang saat ini sudah berbeda dibandingkan lalu."Jika dulu untuk jual beli saja, saat ini bisa dijadikan untuk meningkatkan harga diri, uang sudah bukan tolak ukur lagi semakin banyak yang dibayar untuk melihat hal konyol akan meningkatkan harga diri," jelasnya."Melihat hal konyol saja bisa membayar mahal apalagi yang bukan, begitupun juga sebaliknya, kan begitu," tambahnya.Melihat fenomena tersebut, menurut Khasan para pelaku atau pembuat konten ngemis online tidak hanya orang miskin."Jadi yang dicari adalah pengakuan dari netizen jadi tidak hanya uang lagi sebagai tolak ukurnya, mereka merasa dihargai," tambahnya.Baru-baru ini polisi memeriksa pembuat konten nenek mandi lumpur di TikTok."Hasilnya, Pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2023, anggota Subdit Siber melakukan profiling dan menemukan pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 tersebut berada di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto di Mataram, Rabu (18/1/2023).Artanto mengatakan, pemilik akun TikTok dan beberapa nenek yang menjadi pemeran dalam video mandi lumpur sedang diperiksa di Polres Lombok Tengah. "Pemilik akun tersebut merupakan pasangan suami Istri, masing-masing berinisial SAH dan IK," kata Artanto.Artanto menjelaskan, identitas orang yang pernah tampil dalam video live akun TikTok itu berinisial LS (49), IR (54), dan HRT (43). Beberapa orang yang tampil secara live itu memiliki hubungan keluarga dengan pemilik akun.   Baca Juga: Tak Hanya Bangun Subuh, Erina Gudono dan Kaesang Pangarep Harus Lewati Lumpur Demi Foto Prewedding di Mercusuar, Intip Hasilnya!

Selain itu, ada beberapa tetangga dari pemilik akun itu yang juga tampil secara live. "Berdasarkan hasil klarifikasi dari sejumlah warga bahwa yang tampil pada akun TikTok tersebut tanpa ada paksaan dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari gift (hadiah) yang diberikan oleh penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun TikTok," kata Artanto.Meski begitu, Polda NTB tetap menyelidiki kasus itu demi terciptanya ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut. "Hal ini dapat menimbulkan kegaduhan dan salah persepsi dari warga sehingga dapat mengganggu kamtibmas," kata Artanto. Artanto berharap warga lebih cerdas dalam menggunakan media sosial sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.

Baca Juga: Banyak Orang Berbondong-bondong Datangi Lumpur Lapindo, Ternyata Ada Harta Karun yang Tertimbun Selama 16 Tahun: Langka dan Dicari Dunia!

GridPop.ID (*)